in

Langkah Tepat Mencangkok Tanaman Mangga

Ilustrasi bibit mangga hasil cangkok. Foto: Bibitbunga.com

Mencangkok merupakan salah satu cara mengembangbiakkan tanaman. Akan tetapi, tidak semua tanaman dapat dicangkok. Salah satu tanaman yang dapat dicangkok adalah manga.

Cara mencangkok tanaman mangga sering menjadi hal yang diutarakan beberapa orang ketika ingin menanam mangga yang karakteristiknya sama dengan pohon mangga yang dimiliki.

Dirangkum dari jurnal Agrica Ekstensica, mencangkok adalah cara memperbannyak tanaman untuk menghasilkan tanaman baru yang sifatnya sama dengan induknya.

Mencangkok bisa menghasilkan tanaman muda yang banyak dalam waktu cepat. Meski demikian, teknik perbanyakan ini perlu keahlian khusus agar hasilnya maksimal.

Teknik perkembangbiakan vegetatif ini bisa dilakukan pada tanaman yang berkayu, salah satunya tanaman mangga.

Dalam buku Bertanam Mangga karya Pracaya, waktu tepat mencangkok pohon mangga adalah saat musim hujan agar tidak perlu menyiramnya setiap hari.

Jika pencangkokan dilakukan saat musim kemarau, kita harus menyiram cangkokan tersebut setiap hari. Adapun langkah-langlah mencangkok tanaman mangga sebagai berikut:

  • Cari cabang sehat dan kuat dengan diameter seukuran jari tangan. Pastikan tanaman yang dicangkok biasanya berumur satu sampai 1,5 tahun.
  • Kerat cabang yang dipilih secara melingkar selebar lima sentimeter. Lakukan dengan hati-hati dan jangan sampai melukai kayunya. Lakukan keratan di bawah kuncup daun karena pada bagian ini terdapat banyak rhizocaline.
  • Kupas kulit cabang sampai terlihat kambiumnya. Hilangkan kambium menggunakan kertas bersih sampai kayunya terlihat kering dan tidak licin. Bisa juga menggunakan larutan garam untuk membersihkan kambium, kemudian biilas dengan air bersih.
  • Untuk mempercepat pertumbuhan akar tanaman baru, sebaiknya memberi hormon atau nutrisi. Pemberian hormon perangsang tumbuh dilakukan dengan cara mengoleskan di atas sayatan secara melingkat.
  • Setelah kayu kering, tutup luka keratan dengan media. Biasanya, media yang digunakan berasal dari campuran, tanah, kompos, lumut, atau moss.
  • Bungkus media menggunakan sabut kelapa, plastik yang sudah diberi lubang, ijuk enau, atau karung goni.
  • Setelah kurang lebih 1,5 bulan, cek hasil cangkokan. Jika sudah muncul akar, bagian cabang tersebut bisa dipotong.