in

Rekomendasi 3 Tanaman Sayuran Hijau Bisa Ditanam di Pot

Ilustrasi sayur dalam pot. Foto: CNN

Sayuran hijau tidak bisa lepas dari kehidupan manusia karena merupakan sumber zat bergizi yang baik bagi tubuh. Banyak sayuran hijau yang lazim dikonsumsi masyarakat. Sayuran hijau ini diolah menjadi beragam masakan seperti sup, tumis, salad, maupun direbus.

Disadur dari Balcony Garden Web, beragam jenis tanaman sayuran hijau bisa dipanen dan diolah menjadi hidangan lezat dan sehat. Tidak perlu lahan yang luas, sebab tanaman-tanaman sayuran hijau juga dapat ditanam di pot.

Anda dapat menanam sayuran hijau di halaman rumah, di balkon, maupun teras. Berikut tiga jenis sayuran hijau yang cocok ditanam di pot.

  • Kailan

Kailan juga dikenal sebagai brokoli China atau kale China. Meskipun batangnya memiliki rasa yang mirip dengan brokoli, daunnya agak lebih manis, tergantung pada jenisnya.

Tanaman sayuran ini kaya akan vitamin A, C, dan kalsium. Tanam kailan di tempat tercerah yang bisa Anda temukan di rumah. Tanah pot yang kaya dengan drainase yang baik adalah kunci untuk menanam kailan.

  • Pak choy atau bok choy

Salah satu kelebihan pak choy atau bok choy adalah Anda dapat mengonsumsi seluruh bagian tanaman ini. Selain ukuran standar, baby bok choy atau baby pak choy juga sangat populer.

Bok choy dewasa memiliki daun berwarna hijau tua dan batang berwarna putih dibandingkan dengan daun baby bok choy yang berwarna hijau muda.

Bok choy juga bisa dimakan mentah dalam salad atau sebagai bahan dalam tumisan, rebusan, sup, dan hidangan lainnya.

Tanaman ini tumbuh dengan baik dalam naungan parsial hingga naungan penuh, hanya menerima sinar matahari pagi.

Meskipun di iklim dingin lebih baik menanamnya di bawah sinar matahari penuh. Tanaman sayuran ini lebih menyukai tanah yang lembap.

  • Caisim

Meskipun sayuran berdaun ini menyerupai kailan, rasanya jauh lebih manis dan ringan. Caisim memiliki bunga kuning berbeda yang dapat dimakan dan akan muncul jika Anda tidak memanennya tepat waktu.

Gunakan tanah pot yang baik dengan beberapa bahan organik untuk meningkatkan kapasitas mempertahankan kelembapan. Jaga agar tanah sedikit lembab dan sirami secara teratur.

Pemupukan yang dibutuhkan adalah pupuk ringan. Anda juga bisa mengoleskan air beras yang sudah dicuci, yang juga kaya nutrisi.