Rasa lapar merupakan reaksi alami tubuh sebagai tanda bahwa tubuh membutuhkan asupan kalori dari makanan. Umumnya, tubuh memiliki jam biologis atau ritme sirkadian yang mengatur aktivitas di pagi hingga sore hari dan mengantuk di malam hari secara alamiah, termasuk merasa lapar hanya jika tubuh terjaga.
Namun saat tengah malam seringkali jadi waktu timbulnya rasa lapar. Lapar tengah malam tentu bisa mengacaukan diet dan menggangu berat badan.
Lantas apa penyebab munculnya rasa lapar di tengah malam?
Perubahan dalam olahraga
Saat seseorang mulai berolahraga lebih banyak, mereka mungkin akan membakar lebih banyak kalori. Olahraga menghabiskan jauh lebih banyak energi ketimbang aktivitas lain. Mengganti rutinitas olahraga lama dengan yang baru bisa memberikan efek yang sama.
Kadar gula tak seimbang
Kadar gula darah tidak boleh naik dan turun dengan cepat, dan harus tetap stabil. Karbohidrat sederhana, seperti dalam tepung dan gula yang ditemukan di sebagian besar makanan diubah dengan cepat menjadi gula. Hal ini menyebabkan lonjakan gula darah yang tak sehat.
Tubuh lalu dengan cepat memproduksi insulin untuk memproses gula dan menghasilkan penurunan drastis. Saat glukosa darah rendah, tubuh merasa gemetar, mudah tersinggung, pusing, cemas dengan detak jantung yang cepat, bingung bahkan merasa sangat lapar.
Tak cukup makan
Jika seseorang tidak mengonsumsi makanan yang cukup di siang hari, kemungkinan besar terbangun pada tengah malam dengan perasaan lapar.
Berdasarkan pedoman diet seorang wanita dewasa yang cukup aktif harus mengonsumsi 1.600–2.400 kalori per hari. Sedangkan pria, kisarannya adalah 2.000–3.000 kalori. Bila seseorang mengonsumsi terlalu sedikit kalori, mereka mungkin akan terbangun dengan rasa lapar yang merupakan sinyal tubuh membutuhkan lebih banyak energi, untuk menebus kalori yang terbakar.
Kurang tidur
Menurut jurnal, pola tidur yang terganggu bisa menyebabkan nafsu makan meningkat. Hal ini berpotensi menyebabkan seseorang terbangun dalam keadaan lapar di malam hari.