Roket antariksa Blue Origin gagal meluncur pada Senin (12/9/2022) waktu setempat karena meledak. Insiden ini dilaporkan tidak menyebabkan korban.
Saat peluncuran roket milik perusahaan orang terkaya ketiga dunia versi Forbes Jeff Bezos, pendorong roket jatuh. Sistem pelarian darurat kemudian membawa kapsul, yang mengangkut tiga lusin eksperimen, ke tempat aman.
Roket New Shepard itu mulanya lepas landas dari situs peluncuran Blue Origin di Texas, AS, tanpa membawa kru manusia.
Roket itu memiliki desain yang sama dengan New Shepard yang sudah mengangkut selebritas, termasuk Bezos sendiri, aktor Kanada William Shatner, dan pembawa acara TV Michael Strahan ke luar angkasa.
Roket New Shepard itu sendiri tampak mengalami letusan dengan nyala api kuning besar 1 menit dan 4 detik setelah lepas landas. Saat itu, roket melewati periode yang dikenal sebagai max-Q, yakni ketika kendaraan mengalami gaya tekanan atmosfer maksimum.
Saat roket pendorong booster mulai miring, sistem pembatalan darurat dengan cepat mendorong kapsul yang membawa eksperimen menjauh dari booster yang gagal.
“Tampaknya kami mengalami anomali dengan penerbangan hari ini,” ungkap Erika Wagner, komentator selama liputan langsung peluncuran Blue Origin, seperti dikutip dari The New York Times.
“Ini belum direncanakan dan kami belum memiliki detail apa pun,” lanjutnya.
Kapsul itu mencapai ketinggian lebih dari 37.000 kaki, atau sekitar tujuh mil, jauh lebih rendah dari penerbangan normal. Setelah parasut dikerahkan, kapsul itu mendarat yang kemungkinan sedikit lebih keras dari biasanya di gurun Texas.
“Kegagalan pendorong pada penerbangan tanpa awak hari ini,” Blue Origin melaporkan di Twitter.
“Sistem pelarian dilakukan seperti yang didesain,” tambahnya.
Blue Origin juga mengatakan tidak ada seorang pun di darat yang terluka oleh kecelakaan itu.
“Tidak ada laporan korban cedera; semua personel telah diperhitungkan,” ungkapnya.
Badan Penerbangan Federal (FAA) mengaku akan menyelidiki insiden ini dan menyetop penerbangan perusahaan Blue Origin sampai dapat menentukan “apakah sistem, proses, atau prosedur yang terkait dengan kecelakaan itu memengaruhi keselamatan publik.”
“Ini adalah praktik standar untuk semua investigasi kecelakaan,” demikian pernyataan FAA.
New Shepard sendiri tidak memasuki orbit di sekitar Bumi dan hanya melakukan perjalanan naik-turun singkat yang memberikan momen tanpa bobot selama beberapa menit di ketinggian lebih dari 62 mil (104,6 km) di atas permukaan Bumi.
Selain penerbangan wisata luar angkasa, Blue Origin juga menjual tiket penerbangan New Shepard sebagai sarana ekonomis bagi para ilmuwan untuk melakukan eksperimen dalam gravitasi mendekati nol.
Perusahaan sejauh ini tidak merilis penyebab kecelakaan. Namun, kegagalan peluncuran ini terjadi saat roket melaju hampir 700 meter per jam pada ketinggian sekitar 28 ribu kaki.
Dikutip dari Independent, 36 eksperimen telah dilakukan perusahaan dan setengahnya disponsori oleh lembaga antariksa AS (NASA). Sementara, insiden kali ini terjadi pada penerbangan New Shepard yang ke-23.