Brad Pitt merilis lini perawatan kulit tanpa gender yang disebut Le Domaine pada Rabu, 21 September 2022 lalu. Dia mengaku bahwa Gwyneth Paltrow menginspirasi ide membangun merek tersebut.
“Saya suka apa yang dilakukan Gwyneth [dengan Goop],” kata aktor berusia 58 tahun itu kepada British Vogue. “Dia masih teman yang sangat baik, dan dia membangun kerajaan ini. Dia selalu memiliki itu dalam dirinya sebagai kurator, dan itu sudah menjadi outlet kreatif yang indah untuknya.”
Hal ni bukan pertama kalinya Pitt mengikuti jejak Paltrow dalam perawatan kulit. Pakar gaya hidup itu dulu selalu mengingatkan dia untuk mencuci muka. Kini dia mencuci muka dua kali sehari. Rutinitas perawatan kulit pemenang Oscar sudah berkembang sejak itu. Le Domaine diluncurkan dengan tiga produk skincare dasar, The Serum, The Cream, dan The Cleaning Emulsion.
Proyek baru Pitt sebenarnya dipengaruhi oleh dua mantan pasangannya. Formula Le Domaine didasarkan pada anggur yang ditanam di Chateau Miraval, kebun anggur Prancis yang ia beli bersama dengan Angelina Jolie pada 2008. Mereka saat ini menjalani proses hukum memperebutkan kilang anggur di sana.
Pitt mengembangkan merek yang didukung sains dalam kemitraan dengan keluarga Perrin, pembuat anggur Château Beaucastel yang juga bekerja sama dengannya di Château Miraval Côtes de Provence Rosé.
Oleh sebab itu, produk Le Domaine memanfaatkan kekuatan antioksidan anggur dan mengandung GSM10, molekul eksklusif yang mencakup kombinasi kulit dan biji buah.
Le Domaine juga bertujuan membantu memperlambat proses penuaan kulit dan memberikan kesempatan kepada semua orang, terlepas dari jenis kelamin atau jenis kulitnya, untuk menua dengan baik.
Walau begitu, Pitt meyakinkan Vogue Inggris bahwa dia tidak menghindari penuaan. “Ini adalah konsep yang tidak dapat kita hindari, dan saya ingin melihat budaya kita merangkulnya sedikit lebih banyak, membicarakannya dalam istilah-istilah itu,” kata dia. Ini konyol … Tapi yang sebenarnya adalah penting merawat kulit dengan cara yang sehat.”