Diet berperan penting bagi kesehatan. Beberapa tahun terakhir raw foodism jadi cara diet makanan mentah yang banyak dimintai orang yang peduli kesehatan.
Lantas apa itu raw foodism? Sederhananya, Anda hanya makan makanan segar yang belum diproses, seperti dikatakan oleh Dr Petra Bracht, seorang spesialis kedokteran umum dan nutrisi, dan penulis beberapa panduan nutrisi.
Raw foodism merupakan satu aturan menjaga kesegaran makanan, mereka tak dipanaskan lebih dari 42°C. Jadi, Anda bisa mengistirahatkan kompor dan yang paling penting bagi seorang ahli raw foodism adalah pengolahan makanan, blender, dan mungkin juga dehidrator.
Apakah hanya makan buah dan sayuran? Belum tentu, walaupun ada varian vegan dan vegetarian dari diet makanan mentah, itu juga bisa mencakup ikan mentah, telur mentah, daging mentah, dan terkadang susu mentah (tidak dipasteurisasi), serta keju susu mentah.
Masakan mentah dapat bermacam-macam bentuknya, menurut Dr Bracht. Bisa berupa spageti yang terbuat dari zucchini dan wortel, misalnya, atau brownies tanpa panggang yang terbuat dari kurma dan kacang-kacangan.
“Meskipun selalu tentang makanan sehat, rasa sebenarnya adalah prioritas tertinggi kami,” tulis mereka di blognya, yang menyajikan resep vegetarian makanan utuh tanpa gula rafinasi.
“Diet makanan utuh mentah dapat membantu dengan sangat cepat,” kata Dr Bracht.
Segera setelah Anda memulainya, mikrobioma Anda, yaitu flora usus, berubah, secara langsung mempengaruhi sistem kekebalan Anda, katanya. Diet makanan mentah disinyalir juga bisa membantu menormalkan kadar lemak darah yang tidak sehat.
Dr Bracht mengatakan, ia melihat peningkatan pesat pada banyak penyakit gaya hidup modern setelah perubahan pola makan, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, nyeri, alergi, dan gangguan kardiovaskular seperti penyakit jantung.