Gigi berlubang harus segera ditangani. Sebab gigi berlubang yang tak lekas ditangani, lama-kelamaan menimbulkan kerusakan, sulit mengunyah, infeksi, hingga risiko gigi tanggal.
Gigi berlubang merupakan kerusakan gigi permanen akibat terkikisnya lapisan enamel sehingga terbentuklah lubang atau karies.
Gigi berlubang umumnya dipicu bakteri yang menumpuk pada mulut. Tak hanya itu, kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis dan malas menjaga kebersihan mulut juga meningkatkan risiko gigi berlubang.
Gigi berlubang umumnya ditandai dengan sejumlah gejala, antara lain muncul rasa nyeri, ngilu atau gigi sensitif, noda hitam pada gigi, dan juga terdapat lubang.
Penyebab Gigi Berlubang
1. Tidak menjaga kebersihan mulut, seperti jarang menyikat gigi maupun flossing
2. Teknik menggosok gigi yang salah
3. Sering mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula atau asam
4. Pertambahan usia
5. Gusi turun (resesi gingiva), yaitu terkikisnya jaringan gusi dari pangkal gigi yang dekat dengan permukaan akar
6. Tidak menggunakan pasta gigi berfluoride
7. Mulut kering
8. Memiliki penyakit asam lambung seperti maag dan gerd. 9. Penyakit ini menyebabkan refluks asam yang mengikis email gigi
10. Mengidap gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Kedua gangguan makan ini dapat menyebabkan gigi berlubang karena asam dari muntahan berulang dapat mengikis email gigi dan mengganggu produksi liur
11. Lokasi gigi yang berada di belakang, seperti geraham ataupun gigi bungsu cenderung sulit dijangkau sikat gigi.