Keluarga kerajaan Inggris dilaporkan “sangat gugup” terhadap isi buku memoar yang ditulis Pangeran Harry. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu penulis biografi keluarga kerajaan, Tom Bower. Ia menyebut buku Duke of Sussex yang akan terbit itu seperti “bom waktu”.
Harry disebut ingin menulis ulang bukunya setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu. Suami Meghan Markle itu ingin “menghapus” dan menghilangkan kata-kata “meremehkan” tentang Raja Charles III, Permaisuri Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton.
“Saya pikir semua orang tahu bahwa keluarga Sussex tak dapat mengubah buku dengan cara apa pun,” kata Tom Bower, dilansir Page Six.
Buku tersebut akan diterbitkan oleh Penguin Random House. Awalnya, buku memoar tersebut direncanakan untuk terbit pada November mendatang, namun ditunda hingga tahun depan.
Bower memperkirakan buku memoar itu akan terbit sekitar Paskah dan “memasukkan sebuah bab tentang pemakaman (Ratu Elizabeth II).”
“Dan akan ada lebih banyak materi tentang bagaimana mereka dilecehkan dan semua makian lainnya terhadap keluarga kerajaan. Jadi saya pikir sejauh itu, penundaan akan menambah toksik,” kata Bower.
Di sisi lain, Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan tengah berselisih pendapat dengan Netflix terkait serial dokumenter yang bakal tayang di layanan streaming tersebut.
Duke dan Duchess of Sussex itu disebut ingin memotong beberapa bagian dari dokumenter yang sudah melakukan syuting selama lebih dari setahun.
Namun, petinggi Netflix tetap ingin mempertahankan konten yang telah diambil seperti sedia kala.