in

Mengenal Beda Penggunaan Oli Motor Lawas dan Baru

Ilustrasi mengisi oli motor. Foto: Istockphoto

Oli atau pelumas kendaraan harus disesuaikan penggunaannya dengan spesifikasi motor atau mobil. Tak terkecuali bagi mesin motor matic. Pengguna disarankan mengikuti rekomendasi pabrikan motor tersebut. Lantas, apa perbedaan penggunaan oli untuk motor lawas dan motor baru?

Area Sales Supervisor Retail Region 3 PT Pertamina Lubricants, Dian Hardiana mengatakan, ada perbedaan mesin pada motor lawas dan motor baru. Biasanya motor lama memiliki kapasitas mesin yang lebih besar dengan didesain yang ringkas.

Faktor ini praktis berpengaruh pada mekanisme kerja mesin motor lawas maupun motor baru, sehingga membutuhkan pelumas atau oli yang berbeda. Untuk motor dengan mesin besar membutuhkan oli dengan tingkat viskositas atau kekentalan yang tinggi.

“Untuk motor-motor tahun lama yang sudah lawas, spesifikasi mesinnya belum kompak atau mesinnya masih besar. Selain itu karena termakan usia, jadi ia membutuhkan oli dengan kekentalan yang cukup kental,” kata Dian dalam keterangan resminya kepada media.

Ia mencontohkan oli untuk motor matic lawas yang masih disediakan Pertamina Lubricants, yaitu oli Enduro Matic-G SAE 20W-40, yang dibuat untuk motor matic tua seperti Yamaha Nouvo, Suzuki Skywave, Piaggio, Vespa atau Yamaha Mio.

Berbeda dengan motor matic baru yang membutuhkan karakter oli lebih encer karena mesinnya lebih ringkas dan rapat sehingga mekanisme kerjanya lebih sederhana, dan telah didukung teknologi yang lebih canggih.

“Kalau motor baru, desain dari segi mesinnya memang sudah kompak. Jadi semakin ke sini teknologi olinya semakin encer,baik untuk mobil maupun motor. Jadi motor baru harus pakai oli yang lebih encer, karena teknologi mesin yang diciptakan oleh pabrikasi seperti itu,” tutur Dian.

Untuk motor matic baru, Pertamina Lubricants menyediakan pelumas SAE 10W-30 dengan tingkat kekentalan lebih rendah.

“Jadi mesin motor baru itu lebih rapat lagi. Lebih kompak sehingga membutuhkan oli yang sangat encer. Jadi biasanya kekentalannya sudah lebih kecil. Naiknya ke SAE 5W-30 atau SAE 10W-30 dan seterusnya. Jadi semakin kecil viskositas semakin encer,” tambah Dian.