Ceker ayam yang diolah dengan banyak bumbu dan sambel tentu menggugah selerah. Ditambah lagi ceker ayam mengandung tinggi kolagen yang bermanfaat bagi kesehatan kulit dan sendi.
Walau demikian, fakta medis menyarankan agar pengidap kolesterol tinggi membatasi konsumsi ceker ayam.
Kolesterol memainkan peran penting dalam tubuh. Tubuh menggunakannya memproduksi hormon dan vitamin dan untuk mencerna makanan. Sebagian besar kolesterol masuk dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi. Di sisi lain, meningkatkan kolesterol juga dipengaruhi faktor genetik keluarga.
Daging, termasuk unggas, semuanya memiliki kolesterol yang berpotensi meningkatkan kadarnya menjadi kisaran yang tidak sehat. Salah satu unggas, yakni ayam biasanya merupakan daging dengan kandungan lemak rendah. Namun, kadar kolesterol yang dikandung ayam bervariasi sesuai dengan bagian yang dikonsumsi dan teknik memasaknya.
Berdasarkan laporan U.S. Department of Agriculture, satu porsi dua kaki ayam rebus memiliki 84 miligram kolesterol. Juga mengandung lemak jenuh yang tinggi. Diketahui, ini merupakan kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat yang berisiko memunculkan berbagai penyakit pada tubuh.
Jika terlalu banyak kolesterol masuk dalam aliran darah, ia bercampur dengan senyawa lain. Dengannya bisa membentuk plak yang berisiko menyumbat arteri. Plak ini juga bisa menyebabkan pembekuan darah, angina, stroke, penyakit arteri kronis, dan penyakit arteri perifer.