Beberapa waktu yang lalu, ditemukan jejak kaki manusia di Pantai Formby di barat laut Inggris. Jejak kaki terbaru yang tercetak di lumpur menunjukkan wilayah itu dahulu penuh dengan aktivitas manusia. Jejak kai tersebut disebut berusia 8.200 tahun.
Sebelumnya, berbagai jejak kaki manusia hingga hewan prasejarah berusia 9.000 hingga 1.000 tahun juga ditemukan di wilayah tersebur.
Temuan jejak kaki baru yang dipublikasi di Jurnal Nature Ecology and Evolution tersebut menjelaskan terjadinya perubahan selama ribuan tahun pada lingkungan dan kehidupan di pesisir pantai.
Salah satu peneliti jejak kaki terbaru, Dr Alison Burns mengungkap bahwa jejak yang mereka temukan memiliki ukuran dan bentuk kaki pria muda atau remaja. Burns juga menjelaskan jejak kaki itu memiliki keanehan, yaitu tonjolan di jari kelingkingnya.
“Itu terbentuk karena bunion (benjolan di jari kaki),” jelas Dr Burns, seperti dikutip dari BBC, Jumat (21/10/2022).
“Mereka biasanya bertelanjang kaki, jadi ketika mereka duduk, jari kelingking akan bergesekan dengan tanah,” lanjut Burns.
Lebih lanjut peneliti menjelaskan bahwa jejak kaki manusia dan hewan yang melewati wilayah itu berbentuk sempurna karena lumpur dan bertahan oleh sinar matahari serta terkubur.
“Jejak kaki tertua berasal dari masa ketika garis pantai masih berjarak 30 kilometer dan lumpur pasang surut dilewati dengan hewan – aurochs, kawanan rusa merah, rusa roe dan juga predator seperti serigala dan lynx yang sekarang punah di Inggris,” jelas Profesor Jamie Woodward dari Universitas Manchester.
Profesor Woodward dan Dr. Burns merupakan ilmuwan yang meneliti jejak kaki itu. Mereka menemukan 31 jejak kaki yang tercetak saat terjadi pergantian lingkungan di wilayah tersebut.
“Jadi apa yang kita lihat – melalui jejak kaki – adalah lanskap yang berubah dengan naiknya permukaan laut, dan juga dengan datangnya pertanian yang mungkin memberi lebih banyak tekanan pada ekosistem ini,” jelas Profesor Woodward.
Sebelumnya, ada berbagai jejak kaki manusia dan hewan juga ditemukan di tempat-tempat lain. Misalnya pada Mei 2013 lalu, jejak kaki manusia berusia 900.000 tahun ditemukan di Kota Happisburgh, Norfolk, Inggris. Selanjutnya pada 2015, jejak kaki dinosaurus berusia 170 juta tahun ditemukan di Pulau Skye, Inggris.
Meskipun temuan-temuan sebelumnya bertahan lama, namun peneliti mengungkap temuan jejak kaki baru di Pantai Formby sangat rapuh.
“Mereka dapat tersapu ombak dalam beberapa minggu setelah terpapar,” jelas Dr Burns.
“Beberapa dari mereka akan dikubur dan dilestarikan selama beberapa milenium lagi – itu semua adalah bagian dari garis pantai yang berubah ini,” lanjutnya.
Selain itu, naiknya permukaan laut disebut juga mengancam jejak kaki itu.
“Banyak tempat keanekaragaman hayati sekarang berada di lingkungan pesisir. Dan lingkungan itu terancam oleh kenaikan permukaan laut yang cepat sekarang, jadi ada hal yang bisa kita pelajari tentang bagaimana habitat bisa menurun dan terputus, yang mempengaruhi hewan yang bisa bertahan hidup di sana,” jelas Woodward.