Bercocok tanam lebih tepat jika dilakukan di kawasan pedesaan yang memang memiliki lahan luas. Meski demikian, bukan berarti kamu tidak bisa bercocok tanam di lingkungan perkotaan. Lahan di kota tetap bisa dimanfaatkan untuk berkebun untuk konsumsi terbatas. Hal ini kemudian diistilahkan sebagai urban farming.
Urban faming secara istilah diartikan sebagai kegiatan bercocok tanam, berkebun, atau beternak secara mandiri di lahan perkotaan yang pastinya terbatas. Hasil panen dari urban farming biasanya diolah untuk dikonsumsi sendiri dan jarang untuk diperjualbelikan.
Ada beberapa tanaman yang cocok ditanam bagi kamu yang ingin memulai urban farming. Berikut daftar pilihan tanaman tersebut yang dihimpun dari beberapa sumber.
- Cabai dan tomat
Tanaman pertama yang cocok untuk urban farming adalah cabai dan tomat. Cabai dan tomat merupakan tanaman yang dapat ditanam secara mandiri, bahkan dalam pot. Cabai dan tomat dikembangbiakkan dengan bijinya yang ditabur di tanah dan dibiarkan bertunas dengan sendirinya.
Cabai dan tomat tidak perlu perawatan secara masif. Cukup dirutinkan dengan memberi air setiap pagi hari jika ditamam dalam pot. Tanaman ini dapat dipanen sejak 3 hingga 5 bulan setelah ditanam. Tanaman ini bisa dipanen berkali-kali.
- Kangkung
Kangkung masuk ke dalam jenis sayur-sayuran. Kamu bisa menanam kangkung dengan membeli biji-bijiannya yang diperjualbelikan di pasaran. Cara tanamnya pun cukup mudah. Sediakan wadah seperti pot dan sebagainya.
Isi tanah wada tersebut secukupnya lalu tanam biji kangkung dalam kedalaman sekitar 5 cm. Namun, jika tidak menggunakan wadah, tanam di tanah dengan jarak sekitar 20 cm agar ketika tumbuh, tanaman tidak bergerombol.
- Kemangi
Daun kemangi dikenal dengan aromanya yang khas untuk mengharumkan masakan. Daun kemangi cocok bagi urban farming. Selain tidak butuh lahan luas, daun kemangi juga mudah tumbuh di iklim tropis mana pun.
Daun kemangi dikembangbiakkan dengan menanam biji atau batangnya. Jika menanam menggunakan biji, Anda butuh 3 sampai 4 hari agar biji-bijian itu berkecambah. Tidak jauh beda jika menanam kangkung dengan batangnya. Butuh waktu sekitar seminggu agar batang tersebut memunculkan tunas muda.