in

Jangan Kebanyakan Minum Minuman Manis, Ini Dampak Kelebihan Gula Pada Kulit

Ilustrasi gula (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi gula (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)

Minuman manis sangat beragam, mulai dari es teh, boba hingga minuman bersoda. Semuanya mengandung tinggi gula. Sedangkan yang kita ketahui, mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan bisa mendatangkan masalah kesehatan.

Namun ternyata dampak gula berlebih tak hanya mempengaruhi kesehatan fisik semata, melainkan juga berpengaruh pada kulit. Lantas, bagaimana efek gula pada kulit?

Kadar gula berlebihan dalam sel darah bisa menyebabkan glycation. Ini disebabkan oleh kadar insulin yang tak sanggup menghadapi kadar gula yang berlebih pada sel darah. Glycation inilah yang berdampak pada kulit, utamanya pada kadar kolagen dan elastin di kulit.

Ini juga yang menyebabkan kadar kolagen dan elastin pada kulit akan melemah, sehingga tanda penuaan semakin terlihat yaitu kulit semakin kering, tidak elastis, serta muncul kerutan.

Tak hanya itu, riset juga menunjukan bahwa orang-orang yang gemar mengonsumsi gula secara berlebihan lebih cepat menua dibanding yang jarang mengonsumsi gula. Alasannya, semakin sering glycation terjadi, tubuh akan semakin cepat aging. Mengonsumsi gula berlebihan juga memiliki efek samping yang bisa menimbulkan jerawat dan rosacea.

Aturan Konsumsi Gula

Menurut survei yang dilakukan oleh WHO, konsumsi gula sangat meningkat hingga 3 kali lipat di seluruh dunia. Padahal WHO merekomendasikan setiap orang hanya dibolehkan mengonsumsi gula tidak lebih dari 25g (setara dengan 6 ¼ sendok teh).

Upayakan untuk mengonsumsi gula tak lebih dari takaran yang dianjurkan, karena takaran sebanyak 25g telah diuji dapat diterima oleh tubuh tanpa menimbulkan efek berkelanjutan.