in

Cerita Ruediger Pakai Gaji Besar Pertamanya Belikan Orang Tua Rumah

Antonio Ruediger. Foto: Getty Images

Antonio Ruediger tampaknya begitu menyayangi orangtuanya. Hal itu terlihat dari perilakunya yang menghabiskan gaji pertamanya sejak berkarir di sepakbola untuk membelikan rumah buat ayah dan ibunya.

Bek Real Madrid ini terlahir dari keluarga berdarah Sierra Leone. Ruediger merintis kariernya dengan memperkuat tim-tim junior yakni Borussia Dortmund dan Stuttgart. Di Stuttgart, Ruediger mampu menembus tim utama tahun 2012 silam.

Setelah tiga musim di Stuttgart, ia dipinjamkan ke AS Roma tahun 2015 sebelum dipermanenkan setahun berikutnya. Bek tengah internasional Jerman ini membantu Roma konsisten dengan hasil baik dengan finis empat besar.

Setelah itu, Ruediger dibawa London Barat untuk memperkuat Chelsea. Ia pun membantu the Blues memenangi lima trofi.

Seiring waktu, Ruediger semakin bersinar sampai akhirnya Real Madrid merekrutnya pada musim panas tahun 2021/2022. Pesepakbola berusia 29 tahun ini membeberkan, gaji besar pertama yang diterimanya dipakai untuk menghadiahi kedua orang tuanya.

“Aku membeli sebuah rumah untuk orang tuaku, di Jerman,” cerita Ruediger dikutip dari AS.

Bagi Ruediger, membeli rumah untuk kedua orang tuanya memberikan sebuah kepuasan tersendiri. Ruediger juga mengisahkan, dulu ayahnya bekerja sebagai pencuci piring di sebuah restoran, sementara ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Melihat kedua orang tuanya bekerja sangat keras untuk dirinya, saat itulah Ruediger berniat bahwa suatu hari ingin memberi mereka waktu rehat, dan ia bersyukur bisa mewujudkannya.

“Mereka selalu bilang kepadaku: satu-satunya cara untuk mencapai sukses adalah jika kamu juga bisa berbahagia untuk orang lain.’ Aku tidak pernah diajarkan untuk iri kepada orang lain, dan itu sangat penting karena sekarang orang-orang terlalu banyak melihat apa yang dilakukan orang lain. Orang membandingkan diri mereka dengan orang lain. Aku tidak begitu. Aku percaya setiap orang itu istimewa. Itulah hal terbaik yang pernah mereka ajarkan kepadaku,” kata Ruediger menceritakan.