Daya pikat ikan cupang untuk dipelihara terletak di ekornya. Ekor bagi ikan cupang layaknya mahkota baginya. Bahkan, ekor ikan cupang memengaruhi harga ikan cupang tersebut. Semakin baik ekornya akan semakin mahal harganya.
Namun, karena beberapa alasan, ekor ikan cupang kadang rusak secara tiba-tiba. Jika ekor tersebut rusak atau keriting, keindahan ikan cupang sudah tamat. Masalah inilah yang membuat penjual atau pemelihara ikan cupang jadi stres.
Untuk menghindari terjadinya ekor ikan cupang rusak atau keriting sebaiknya perlu diketahui penyebab utamanya. Oleh karena itu, disadur dari beberapa sumber, berikut ini penyebab utama ekor ikan cupang keriting
- Kelaparan
Memelihara ikan cupang harus rajin memberinya makan. Untuk mencegah ikan jadi lapar, sebaiknya diberi makan tiga kali dalam sehari. Jika terjadi kelaparan pada ikan cupang, bisa saja ikan cupang tersebut menyerang ekornya sendiri
- Cedera
Ikan cupang termasuk salah satu ikan yang paling agresif. Jika dua ekor ikan cupang jantan ditempatkan pada wadah yang sama akan saling menyerang sehingga terjadi cedera. Kondisi cedera pada ikan cupang dapat menyebabkan ekornya keriting.
- Usia
Usia ikan cupang memberi pengaruh pada penampilan ikan cantik tersebut. Jika ikan cupang berusia tua, sirip dan sisiknya akan melengkung dan merusak penampilannya. Begitupu dengan ekornya berubah jadi tipis dan keriting.
- Kondisi air
Kondisi air pun punya pengaruh terhadap keritingnya ekor ikan cupang. Air yang banyak mengandung amonia lebih cepat membentuk ekor ikan cupang keriting. Begitu pun dengan suhu air. Suhu air dikisaran 26 hingga 28 derajat masih dianggap normal.
- Genetik
Faktor genetik ternyata bisa juga menjadi penyebab ekor ikan cupang keriting. Umumnya, faktor genetik tidak terlalu tampak pada ikan cupang yang masih kecil. Jika sudah dewasa, barulah gejala genetik tersebut muncul, yakni ekor jadi keriting tanpa sebab dari luar.
- Stres
Penyebab Utama ekor ikan cupang keriting adalah stres. Ikan cupang akan liar saat stres dan tidak sadar ruang. Ikan cupang akan berenang tak tentu arah dan pada akhirnya ekornya rusak atau keriting.