Mungkin kamu pernah mendengar harajuku sebagai salah satu style fashion yang ada di Jepang. Ya, harajuku memang telah berkembang di Jepang sejak 1980-an dan mulai terkenal di Barat pada tahun 2000-an. Sebenarnya, harajuku merupakan nama salah satu stasiun di Tokyo.
Tren ini bermula dari para muda-mudi Jepang yang berkumpul di jalan dengan pakaian unik mereka. Selain untuk menunjukkan ekspresi lewat fashion, tren harajuku sebenarnya juga merupakan bentuk perlawanan anak muda Jepang kepada fashion mainstream yang berkembang.
Lalu, gimana, sih, cara tampil dengan harajuku style?
Sebenarnya, gak ada panduan khusus untuk tampil dengan gaya harajuku. Kamu bisa tampil dengan fashion item apa pun, model pakaian yang unik sekalipun, bahkan memadukan warna yang mencolok dan cenderung nabrak demi bisa menciptakan tampilan ‘anti-normie’.
Mau pakai baju berlayer-layer dengan pattern yang mentereng? Bisa!
Mau pakai wig warna-warni, softlens, hingga aksesoris yang heboh abis? Gak masalah!
Atau pakai setelan yang sama sekali gak match? Boleh banget!
Intinya, kamu bisa pakai apa pun yang kamu suka. Menyenangkan, bukan?
Bahkan, harajuku digadang-gadang sebagai perpaduan dari semua gaya dan tren yang berkembang di Jepang, mulai dari cosplay, decora, gyaru, punk rock, hingga sweet lolita. Pemakaian atribut tradisional Jepang, layaknya kimono dan sandal kayu juga bisa kamu padankan dengan berbagai gaya eksentrik lainnya dalam harajuku.
Saking luas dan bebasnya tren yang satu ini, harajuku kini bukan hanya sebatas fashion, tapi juga menyangkut wadah komunitas dan ekspresi. Tertarik coba?