Tanaman anggrek dikenal sebagai salah satu tanaman yang sulit tumbuh. Namun tanaman hias ini dapat tumbuh tanpa membutuhkan rumah hijau selama berada di bawah kondisi yang baik.
Anggrek dianggap sebagai tanaman rumah yang sulit tumbuh karena beberapa alasan, misalnya tanaman ini memerlukan penerangan yang cukup.
Meski sulit tumbuh, tetap saja banyak orang yang memilih untuk membeli anggrek karena nuansa warnanya yang indah. Jika Anda salah satu orang yang tengah atau ingin merawat anggrek, berikut tips merawat tanaman ini agar bisa hidup bertahun-tahun.
- Tempatkan anggrek di bawah cahaya yang cukup
Anggrek akan tumbuh dengan baik di tempat yang mendapatkan cahaya secara tidak langsung. Karena itu, tempatkankan anggrek di bawah cahaya yang cukup. Namun jangan biarkan menerima cahaya secara langsung karena berpotensi membuat daun-daun mudah kering.
- Siram secukupnya
Hindari melakukan penyiraman yang berlebihan terhadap anggrek. Jika anggrek terlalu sering disiram, akan membuat daunnya layu dan mengeriput. Siram tanaman ini setiap 1-2 minggu setelah tanah kembali kering.
- Atur perawatan anggrek ketika berhenti mekar
Saat bunga anggrek berhenti mekar, biarkan saja bunganya layu dan jatuh. Terutama bagi anggrek indoor yang hanya tumbuh sekali dalam setahun.
Ketika anggrek mekar, bunganya hanya akan bertahan 2 hingga 3 bulan. Setelah memastikan bunga anggrek tidak mekar lagi, maka kurangi melakukan penyiraman.
- Letakkan anggrek di satu tempat yang sama
Hindari sering pindahkan anggrek ke lokasi yang berbeda. Alasannya anggrek lebih suka stabilitas dalam lingkungan sekitarnya. Karena itu usahakan anggrek bertumbuh dan mekar di satu tempat yang sama.
- Gunakan pelembap udara
Anggrek memiliki sifat mudah tumbuh di tempat terang, hangat dan lembap. Gunakan pelembap udara untuk jika udara kering. Hindari pula menempatkan anggrek di dekat jendela terbuka atau di bawah AC.