in ,

Penyebab Mamalia Purba Tak Musnah Tertabrak Asteroid

Ilustrasi mamalia purba. Foto: Anatomical Society Wiley

Sekitar 66 juta tahun lalu, hampir semua dinosaurus mati karena asteroid menghantam Bumi. Namun nyatanya ada mamalia purba yang dapat bertahan setelah peristiwa tersebut.

Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa mamalia purba berhasil beradaptasi lebih baik daripada dinosaurus. Hal itu membantu mereka bertahan dari bencana tersebut dan berkembang setelahnya.

Hasil penelitian terkait mamalia purba yang tak musnah telah dipublikasikan di jurnal Science Advances.  Hasil tersebut diperoleh usai peneliti memetakan interaksi kompleks antara sejumlah besar hewan purba dan ekosistemnya sebelum dan sesudah asteroid menghantam Bumi.

Saat meriset, pemodelan menyatukan data dari fosil yang dikumpulkan di Amerika Utara bagian barat yang usianya melintasi batas antara akhir periode Cretaceous (145 juta hingga 66 juta tahun lalu) dan awal Paleogen (66 juta hingga 23 juta tahun yang lalu).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1600 fosil mewakili lebih dari 470 genera hewan. Di antaranya termasuk mamalia, ikan, dinosaurus nonavian, dan lain-lain.

“Dari model tersebut, kami dapat menentukan bahwa organisme air tawar dan organisme terestrial kecil termasuk mamalia lebih tangguh dan lebih siap menghadapi kepunahan daripada dinosaurus non-unggas,” kata Thomas Cullen, dari Carleton University di Ottawa yang tak terlibat dalam studi tentang adaptasi mamalia purba yang tidak musnah oleh asteroid, dikutip dari Live Science, Sabtu (10/12/2022)

Tak hanya itu, mamalia purba juga melakukan diversifikasi sebelum serangan asteroid terjadi. Evolusi ini pun menghasilkan mamalia yang dapat memakan berbagai makana.

Mereka juga dapat hidup dalam kisaran suhu dan kondisi cuaca serta menghasilkan keturunan dengan cepat sehingga dapat segera bangkit dari kehancuran populasi yang tiba-tiba.

Para ilmuwan sebelumnya mempredisksi bahwa ledakan evolusi mamalia sebagai akibat dari kematian dinosaurus yang akhirnya meninggalkan celah ekosistem yang dapat diisi oleh mereka.

Namun studi ini menunjukkan bahwa semakin banyak bukti bahwa mamalia purba sudah berkembang ke ceruk baru sebelum terjadi tumbukan asteroid.