in

4 Negara dengan Etika Makan Unik

Budaya kita menentukan etika dalam berbagai hal. Bagaimana seseorang duduk, berperilaku, atau makan di meja selalu dipengaruhi oleh budaya mereka. Tak terkecuali dengan etika makan yang berbeda-beda di setiap budaya.

Kalau kata peribahasa, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya, kita harus memperhatikan etika di manapun kita berada untuk menghormati dan mencegah ketersinggungan warga lokal.

Berikut adalah etika makan unik yang harus diketahui setiap pelancong agar dapat diterima oleh penduduk lokal. Yuk, ketahui selengkapnya!

Meninggalkan makanan di piring – China

Jika makanan benar-benar nikmat, biasanya orang akan memakannya hingga tak bersisa. Namun tradisi menyisakan sedikit makanan di piring setelah makan cukup lazim di Tiongkok.

Dipercayai bahwa piring yang sudah dibersihkan mengisyaratkan bahwa seseorang masih lapar, dan tuan rumah tidak menyajikan cukup makanan.

Meninggalkan sedikit makanan dapat diartikan bahwa kamu berterima kasih kepada tuan rumah karena makanannya memuaskan. Membersihkan piring sepenuhnya dianggap tidak sopan, yang sangat bertolak belakang di negara-negara Barat.

Makan dengan tangan – India

Sama seperti peralatan makan yang memainkan peran penting dalam santapan budaya Barat, makan dengan tangan juga jadi tradisi penting di sebagian negara.

Di India, orang makan dengan tangan kanan secara tradisional. Warga lokal beranggapan bahwa masakan India tertentu seperti Dosa, Samosa, Dal Chawal, Kari, dan Nasi baru bisa dinikmati sepenuhnya jika disantap dengan tangan.

Hal ini juga punya filosofis tersendiri. Lima jari tangan mewakili lima elemen yaitu air, udara, api, tanah, dan ruang. Dengan demikian, makan dengan tangan dapat membantu kita lebih terkoneksi dengan makanan.

Menyeruput mie – Jepang

Menyeruput mungkin dianggap tidak sopan di beberapa budaya, tetapi di Jepang hal itu sangat dihargai. Menyeruput sup atau mie adalah tanda kekaguman terhadap koki. Selain itu, disarankan untuk tidak menyilangkan sumpit saat tidak digunakan.

Hindari membalik ikan – Hongkong

Membalik ikan cukup umum saat makan, tetapi di Hongkong, hal ini dianggap sebagai awal dari nasib buruk atau bencana.

Di negara-negara barat, orang akan memakan salah satu sisi ikan lalu membaliknya untuk memakan sisi lainnya. Namun di Hongkong, orang berlatih memakan daging dari satu sisi dengan membuang tulang punggungnya untuk disisihkan, dan kemudian memakan daging di bawahnya.