Wanita dewasa memiliki banyak peran, mulai dari menjadi ibu, mengurus pekerjaan domestik, hingga melakukan banyak tugas di bidang profesional. Tak heran bila wanita kerap terjebak dalam tuntutan kehidupan sehari-hari yang dapat membuat stres dalam banyak hal.
Stres sering tidak diperhatikan dan pada akhirnya dapat berdampak lebih besar pada kesehatan, khususnya kesehatan jantung.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak contoh stres yang luput dari perhatian.
Tugas sederhana seperti memastikan makanan keluarga disiapkan, atau anak-anak bersekolah tepat waktu dapat menyebabkan stres.
Hal ini dapat diperparah dengan memenuhi tenggat waktu di tempat kerja secara bersamaan, atau bahkan menyelesaikan tugas sehari-hari.
Tugas-tugas ini seringkali tidak dapat dihindari, dan karenanya stres yang menyertainya tidak dapat dihindari. Namun ada kebutuhan untuk mengenali dampaknya terhadap kesehatan seseorang.
Banyak wanita juga berjuang selama masa pandemi, dengan bekerja dari rumah dan pekerjaan rumah tangga yang harus dikerjakan, pada saat yang bersamaan.
Para ibu sibuk dengan proyek sekolah anak-anaknya, belum lagi melist kebutuhan dirumah dan mengatur keuangan.
Harapan yang tak terhindarkan seperti itu telah meningkatkan tingkat stres dan mempersulit wanita untuk fokus pada kesejahteraan mereka sendiri, yang selanjutnya mempengaruhi kesehatan mereka.
Stres diketahui berdampak pada kesehatan jantung, ditemukan bahwa masing-masing 76% dan 59% populasi wanita, yang berisiko mengalami masalah jantung.
Perlu diperhatikan bahwa 58% wanita yang berisiko terkena jantung karena stres, tidak menganggap stres sebagai salah satu dari tiga faktor risiko teratas, di tiga metro teratas.
Fakta mengejutkan ini mengungkapkan perlunya menyadari stres yang tak terlihat dan dampaknya terhadap kesehatan jantung, sekaligus menyebarkan kesadaran ini kepada para wanita dalam hidup kita.
Untuk berkontribusi pada kesejahteraan wanita, kita harus mendorong dan memotivasi para Ibu untuk mendapatkan tidur yang cukup, tanpa gangguan minimal tujuh sampai delapan jam.
Menikmati aktivitas fisik rutin selama 30 menit yang disukai, seperti jalan cepat, zumba, latihan kekuatan, berlatih meditasi dan yoga, tetap terhidrasi dan makan makanan yang seimbang, sehat, dan tepat waktu.
Langkah-langkah ini sangat penting untuk perawatan jantung proaktif, kita harus mendukung dan mendorong wanita untuk memprioritaskan kesehatan mereka.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, dan melakukan tindakan perlindungan jantung yang sehat.