Pernahkah kamu mendengar istilah plant based diet? Ya, plant based diet atau pola makan nabati adalah gaya hidup yang mengutamakan konsumsi makanan tinggi tumbuhan, seperti sayur, buah, hingga kacang-kacangan. Lantas, apa perbedaannya dengan vegan?
Pola makan vegan mengecualikan semua produk hewani, termasuk produk hewani seperti keju, telur, ataupun susu sapi. Sementara itu, orang yang menerapkan pola makan nabati tidak harus benar-benar menghindari konsumsi hewani sama sekali.
Selain mendukung keberlangsungan hidup hewan, menerapkan pola makan nabati juga diklaim dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Banyak bukti menunjukkan bahwa pola makan nabati yang didominasi makanan non-olahan mendukung penurunan berat badan, melindungi kesehatan otak, meningkatkan kekebalan, dan mengurangi peradangan.
Pola makan nabati juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan reproduksi, memperpanjang umur, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Kamu bisa melakukannya secara bertahap, tidak secara langsung. Karena mengubah pola makan dari hewani ke tumbuh-tumbuhan akan berdampak pada metabolisme tubuh kita, jadi lakukan secara perlahan.
Saat menjalankan plant based diet, ada banyak alternatif pengganti produk hewani, misalnya mengganti daging dengan nangka muda, dan mengganti telur orak-arik dengan tahu hancur.
Bagi kamu yang memiliki kolesterol tinggi dan alergi terhadap unggas, sangatlah bagus mengubah pola makan nabati ini. Dengan mengkonsumsi sayuran dan biji-bijian akan mengontrol kadar darahmu agar tidak kebablasan.