in

Berbagai Penyebab Peralatan Elektronik di Dapur Cepat Rusak

Ilustrasi dapur. Foto: Shutterstock

Kehadiran peralatan elektronik di dapur bisa membantu meringankan aktivitas masak-memasak. Setiap rangkaian kegiatan memasak yang dulunya dikerjakan secara manual, kini dibandtu oleh alat-alat elektronik. Hal ini selain meringankan, juga mengefisienkan waktu.

Namun, terlalu banyak alat elektronik di dapur bisa menyebabkan tagihan listrik membengkak. Sewaktu-waktu alat elektronik juga bisa mengalami kerusakan. Berikut beberapa penyebab yang membuat peralatan elektronik di dapur cepat rusak.

Steker lupa dicabut
Menggunakan alat elektronik untuk memasak sering kali lupa dicabut stekernya setelah digunakan. Hal ini menyebabkan alat elektronik bekerja setiap saat meski tidak digunakan karena posisinya dalam keadaan standby. Hal ini bisa saja membuat komponennya hangus.

Digunakan melebihi kapasitas
Setiap alat elektronik memiliki batas maksimal dalam penggunaannya. Jika hal ini tidak dipedulikan, alat elektronik akan bekerja keras. Apabila alat elektronik bekerja terlalu keras, komponen-komponennya akan mudah rusak, terutama bagian motornya.

Colokan terlalu banyak
Colokan terlalu banyak pada satu stopkontak bisa membuat alat elektronik cepat rusak. Pasalnya, colokan yang terlalu banyak tersebut sewaktu-waktu bisa menyebabkan korsleting listrik. Akibatnya, alat elektronik ikut rusak.

Tidak melakukan perawatan
Alat elektronik yang di dapur, terutama yang digunakan memasak, rentan sekali terkena noda. Noda bekas makanan akan membuat alat elektronik berkarat jika tidak sering dibersihkan. Sekali-kali alat elektronik dibersihkan dan diganti komponen yang sudah tidak layak pakai.

Terlalu sering digunakan
Meskipun memudahkan aktivitas masak-memasak, alat elektronik tidak bisa juga terlalu sering digunakan. Sekali-kali ganti dengan alat-alat manual. Apalagi jika banyak bahan masakan yang dikerjakan bersamaan. Alat elektronik perlu bantuan alat manual atau alat elektronik lainnya.