in

Dampak Buruk dari Mencuci Wajah dengan Sabun Mandi

Ilustrasi. Foto: Pexel.

Kamu mungkin pernah kehabisan facial wash dan terpaksa menggunakan sabun mandi untuk membasuh atau mencuci muka. Sekilas kulit wajah terasa lebih kesat dan bebas dari minyak. Namun tahukah kamu bahwa sabun mandi yang memang diperuntukkan untuk kulit tubuh memiliki kandungan detergen.

Inilah alasan mengapa sabun mandi memiliki lebih banyak busa. Busa pada sabun mandi bisa menghilangkan minyak alami wajah dan juga membuat wajah terasa kering setelah mandi.

Oleh karena itu, sebaiknya menghindari penggunaan sabun mandi untuk mencuci muka. Berikut dampak buruk sabun mandi jika digunakan untuk mencuci muka.

Merusak Struktur Kulit

Stratum korneum merupakan lapisan terluar kulit yang bertanggung jawab untuk mengatur skin barrier agar fungsinya berjalan dengan baik. Beberapa penelitian menunjukkan, sabun mandi memberikan efek mengubah struktur stratum korneum serta merusak skin barrier kulit.

Kulit Jadi Kering

Sabun mandi mampu membersihkan kotoran di kulit namun juga cenderung mengikis lemak kulit. Jika digunakan pada wajah, sabun mandi bisa memengaruhi kemampuan hidrasi kulit wajah dan membuatnya lebih kering.

Merusak Keseimbangan pH Kulit

Penggunaan sabun mandi untuk wajah juga merusak keseimbangan pH kulit wajah. Seperti diketahui kulit wajah memiliki pH asam sekitar 4-5, yang bertindak sebagai penghalang terhadap patogen berbahaya seperti virus, bakteri, dan polutan agar tak memasuki kulit.

Sementara sabun mandi bersifat basa dengan pH 8-10. Cuci muka dengan sabun mandi bisa mengubah pH kulit wajah menjadi basa, akibatnya, masalah kulit seperti jerawat bisa muncul.

Mudah Iritasi

Penggunaan sabun mandi pada wajah juga membuat kulit lebih rentan iritasi. Hal ini karena skin barrier terganggu, sehingga polutan dan bakteri bisa menembus lapisan kulit.