in

Diet Khusus untuk yang Sulit Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi. Foto: Pexel.

Metabolisme tubuh setiap orang tentu berbeda. Inilah yang menjadi alasan mengapa ada orang yang makan banyak tapi sulit untuk gemuk. Ada juga yang makan sedikit saja, angka berat badan sudah naik drastis.

Sudah melakukan berbagai jenis diet namun tetap saja berat badan tidak turun. Nah, ada beberapa penyebab berat badan susah turun walau kamu telah berusaha keras menjalankan diet.

Sumber utamanya bisa saja karena kamu belum menemukan cara diet yang tepat. Bisa juga kamu tidak memeriksakan diri untuk mengetahui kondisi tubuh sebelum menerapkan diet. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa memicunya, seperti:

1. Tak makan nasi selama diet, tapi masih mengonsumsi mi instan, pasta, kue kering, makanan berbahan tepung, atau gorengan yang dipenuhi lemak jenuh.
2. Tidak cerdas mengelola stres.
3. Tidak membatasi asupan gula dan memicu surplus kalori dalam tubuh.
4. Tidak mendapat serat yang cukup.
5. Diet tapi malas bergerak.
6. Kurang tidur atau masih sering begadang.
7. Kurang minum air putih.

Selain memperhatikan faktor pemicu di atas, kamu juga bisa menerapkan cara menurunkan berat badan berikut ini.

Mengikuti fat loss coaching

Fat loss coaching merupakan program penurunan berat badan dengan bantuan trainer berlisensi khusus. Selain memberikan perencanaan asupan makanan, trainer jugfa akan membimbing kamu dalam kelas khusus agar menjalani serangkaian olahraga yang dianjurkan.

Secara umum, program ini bisa dilakukan dalam 3 bulan, 6 bulan, sampai 1 tahun, tergantung kebutuhan.

Bagi kamu yang sudah merasa putus asa menurunkan berat badan, sebaiknya untuk mendapatkan bantuan tenaga profesional.

Intermittent fasting

Intermittent fasting merupakan strategi diet guna membatasi asupan makanan dengan puasa.

Ada beberapa pilihan metode puasa yang bisa diterapkan sesuai kondisi tubuh. Namun banyak ahli yang menyarankan waktu makan berhenti di sore hari.

Hal ini karena sistem metabolism akan melambat di sore hari. Kamu bisa menetapkan waktu makan di pagi hari hingga sore selama delapan jam, dan selebihnya waktu digunakan puasa.

Intermittent fasting diklaim efektif menurunkan berat badan sekira 0,25-0,75 kg per minggu.