Dalam berbagai film sci-fiction yang sering kita lihat, luar angkasa nampak seperti ruang kosong yang amat tenang. Tak ada suara yang bisa terdengar di sana. Tetapi, sebenarnya, apakah yang tergambar dalam film-film ini sepenuhnya benar?
Secara umum, jawaban dari pertanyaan ini adalah benar, tidak ada suara yang ada di luar angkasa. Setidaknya, tidak akan ada suara-suara bising seperti yang sering kita dengar di Bumi. Hal ini terjadi dikarenakan, suara bergerak melalui getaran partikel. Sedangkan luar angkasa adalah ruang hampa.
Misalnya, ketika di Bumi, suara bergerak menuju telinga kita karena adanya molekul udara yang bergetar. Sedangkan di luar angkasa, tidak ada atau sangat sedikit sekali partikel-partikel yang bergerak. Sehingga tidak mungkin ada suara yang bisa kita dengar.
Tetapi, penjelasan tidak berhenti di situ. Dikutip dari laman Cosmos Magazine, ruang angkasa tidak 100% kosong. Sebagai contohnya, ruang angkasa juga berisi ‘badai matahari’ yang bermuatan partikel (plasma) di mana medan magnet Bumi melindungi kita dari hal-hal semacam ini. Sebab fenomena dari radiasi yang dibawa oleh partikel plasma mampu menggangu banyak hal di Bumi seperti jaringan listrik, GPS, atau juga prakiraan cuaca.
Menariknya, gelombang elektromanegntik dari plasma ini dapat diukur, meski tidak bisa didengar oleh telinga manusia, tetapi bisa direkam oleh satelit. Para ilmuwan juga bisa memadatkannya menjadi audio. Suara-suara ini hanya digunakan untuk menyampikan infomasi saja, bukan suara yang mengandung ucapan.
Kesimpulannya, meski kita tidak bisa mendengar suara di luar angkasa seperti layaknya di Bumi, tetapi emisi luar angkasa masih sangat mungkin untuk diubah menjadi sesuatu yang bisa didengar oleh telinga manusia.