Diet pescatarian adalah diet yang memprioritaskan ikan dan makanan laut sebagai sumber protein utama. Jika mengikuti diet ini, kamu juga dapat memasukkan telur dan produk susu ke dalam diet kamu. Namun, orang yang menerapkan diet ini tidak mengkonsumi daging.
Diet ini diambil dari gabungan istilah ‘pesce‘ yang berarti ‘ikan’ dalam bahasa Italia, dan juga ‘vegetarian’. Secara etimologi, diet ini termasuk dalam spektrum vegeteranisme.
Memang, diet ini sebenarnya lebih menekankan ke pola makan nabati yang mengonsumsi asupan sayuran dan buah-buahan. Hanya saja, diet ini menambahkan ikan sebagai sumber protein hewani di dalamnya. Berikut ini manfaat diet pescatarian.
Kesehatan jantung yang lebih baik
Makanan laut adalah salah satu sumber lemak terbaik yang bisa meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Omega 3 mampu menurunkan risiko tekanan darah tinggi, pembekuan darah, hingga kematian jantung mendadak.
Menurunkan risiko kanker
Mengonsumsi buah-buahan dan aneka sayuran berwarna-warni merupakan bagian penting dari pencegahan kanker. Makanan ini mengandung nutrisi dan fitokimia yang membantu melawan perubahan sel yang dapat menyebabkan kanker.
Kesehatan usus yang baik
Serat dalam makanan nabati membantu mencegah sembelit dan memelihara mikrobioma usus kamu. Mikrobioma adalah kumpulan mikroorganisme yang hidup di usus kecil dan besar serta memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, pencernaan, dan metabolisme.
Menjaga nafsu makan
Banyak jenis makanan yang bisa kamu konsumsi dalam diet pescatarian, seperti polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang dapat membantu kamu mengekang keinginan ngemil di sore hari.
Makanan ini secara alami tinggi serat dan protein yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada karbohidrat sederhana seperti keripik dan makanan ringan olahan. Dengan begitu, kamu bisa menunda lapar lebih lama.