Serangga dipercaya akan menjadi sumber pangan paling potensial di masa depan. Seperti yang tertuang dalam sebuah penelitian yang berjudul Consumers Acceptability and Perception of Edible Insects as an Emerging Protein Source. Dimana sekitar 58% responden dalam penelitian itu percaya bahwa mengkonsumsi serangga bisa menjadi sumber protein alternatif yang berkelanjutan di masa depan.
Studi ini awalnya dimaksudkan untuk mengidentifiaksi parameter yang akan membantu diperkenalkanya serangga sebagai bahan konsumsi serta diet di masa depan. Penulisnya adalah Marta Ros yang merupakan mahasiswa doktoral ilmu kesehatan Universitat Oberta de Catalunya dan juga Anna Bach dan Alicia Aguilar yang merupakan keloompok peneliti di Foodlab
Penelitian ini juga menindaklanjuti adanya seruan dari Organisasi Pangan dan Pertanian milik PBB untuk meninjau penerimaan serangga sebagai bahan pangan. Meski masih banyak yang menolak serangga sebagai bahan pangan di masa depan, namun angka lebih dari 50% repsonden yang percaya bahwa serangga bisa menjadi sumber pangan berkelanjutan merupakan respon yang sangat positif.
Lebih lanjut, studi ini juga mencatat bahwa penggunaan seranga sebagai makanan konsumsi manusia terbukti bisa menajdi strategi valid untuk meningkatkan ketahanan pangan di seluruh dunia.
Sebab serangga dinilai mampu hidup dan bertumbuh dengan memakan sedikit ruang serta menghasilkan sedikit gas rumah kaca dibanding produksi daging sapi.
Dikutip dari laman Technology Network, progress dalam ilmu pangan seperti ini penting mengingat pada tahun 2050, diprediksi bahwa terjadinya peningkatan populasi dunia akan mendorong sebagain besar negara untuk mencari sumber protein alternatif. Dan serangga, bisa menajdi salah satu opsinya.