in

Fakta-fakta Menarik tentang Jangkrik

Jangkrik. Foto: Pixabay

Jangkrik merupakan jenis serangga yang bersayap dua pasang dan tinggal di habitat yang bersuhu 20-30 derajat celcius. Serangga ini punya ciri khas pada bunyinya. Jangkrik jantan mengeluarkan bunyi ‘krik krik’ yang nyaring saat mencari perhatian jangkrik betina.

Jangkrik pada umumnya hidup di lahan seperti sawah dan kebun. Terdapat fakta-fakta menarik tentang jangkrik yang hanya sedikit diketahui, sebagaimana dihimpun dari beberapa sumber. Berikut di antaranya.

Bisa mengusir tikus

Bunyi krik-krik yang dihasilkan jangkrik dapat mengusir tikus. Bunyi tersebut mampu ditangkap oleh sensor motorik pada tikus. Akibatnya, sensor motorik tersebut merespon bunyi jangkrik dengan rasa takut. Itulah sebabnya, ada beberapa petani yang memelihara jangkrik.

Hanya jangkrik jantan yang bisa berbunyi

Salah satu fungsi jangkrik mengeluarkan bunyi ialah untuk menarik pasangan. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh jangkrik yang berkelamin jantan. Sementara itu, jangkrik betina tidak bisa melakukan hal serupa. Jangkrik betina lebih banyak diam dan tidak berbunyi.

Termasuk hewan nokturnal

Jangkrik merupakan salah satu jenis hewan nokturnal seperti kalelawar. Serangga ini aktif mencari makan saat malam hari. Meskipun hewan nokturnal, ada beberapa jangkrik yang nekat keluar mencari makan saat hari masih terang.

Jangkrik bisa jadi kanibal

Jangkrik umunya makan dedaunan. Namun faktanya, serangga ini bersifat omnivora atau pemakan segalanya. Bahkan, jika berada di tempat yang suhu tinggi, hewan ini bisa bersifat kanibal dengan memakan jangkrik yang lebih kecil atau betina.

Bisa dimakan

Sebagian orang masih merasa asing jika disuguhkan makanan yang terbuat dari jangkrik. Jangkrik ini termasuk serangga yang bisa dimakan. Bahkan, tubuh jangkrik mengandung banyak protein yang berfungsi baik di tubuh.