in

Orang-Orang di Balik Raksasa Perusahaan Manajemen Hotel Dunia

JW Marriott, Mumbai, India. Foto: ebookers

Hotel menjadi salah satu penopang terbesar pariwisata suatu negara. Negara yang memiliki destinasi pariwisata yang baik, pasti memiliki sejumlah hotel yang mumpuni.

Masing-masing hotel memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari harga yang terjangkau, desain hotel yang unik, pemandangan di dekat hotel sampai kelas hotel mewah.

Saat ini, perusahaan-perusahaan manajemen hotel dikuasai oleh beberapa grup besar. Hal tersebut dikarenakan adanya sejumlah akuisisi yang dilakukan perusahaan-perusahaan manajemen hotel yang ada di sejumlah negara.

Sebut saja, Grup Accor dari Perancis, Grup IHG dari Inggris, Grup Hyatt dari Amerika Serikat, Grup Marriott dari Amerika Serikat, Grup Minor dari Thailand hingga Grup Artotel dari Indonesia.

Saham perusahaan-perusahaan manajemen hotel yang ada di dunia, ternyata banyak masuk investor baru atau bahkan sudah berganti kepemilikan. Berikut ini Haluan Lifestyle merangkum beberapa perusahaan manajemen hotel yang dimiliki taipan kelas dunia. 

Grup Accor

Perusahaan manajemen hotel yang berkantor pusat di Issy-les-Moulineaux, Perancis menjadi salah satu grup pengelolaan hotel terbesar di dunia. Accor mengelola sekitar 3.700 hotel di 105 negara. Hotel-hotel yang dikelola Accor juga sangat beragam, mulai dari kelas low-budget hingga kelas mewah. Sebut saja Ibis, Mercure, Novotel, Sofitel, Raffles, dan Fairmont. Semuanya dikelola di bawah naungan Grup Accor.

Saat ini Accor dimiliki sejumlah investor kakap di dunia. Yang menjadi pemegang saham terbesar Grup Accor per Januari 2023 bukan dimiliki oleh perusahaan atau orang Perancis, melainkan dari Tiongkok. Jin Jiang International menjadi pengendali dengan menggenggam 12% kepemilikan saham di Accor. Jin Jiang sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki pemerintah Tiongkok.

Grup Hyatt

Hyatt merupakan perusahaan manajemen hotel yang didirikan oleh Jack D. Crouch dan Hyatt von Dehn. Perusahaan yang berkantor pusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat tersebut, dikenal sebagai perusahaan yang mengelola hotel-hotel mewah. 

Mengutip laporan keuangan Hyatt tahun 2021, Hyatt berhasil membukukan pendapatan sebesar $3,02 miliar. Menjadikan Hyatt salah satu manajemen hotel tertua di dunia. Saat ini Hyatt sudah berpindah tangan dari para pendirinya. Hyatt sekarang dikelola oleh keluarga Pritzker, yang dipimpin Penny Pritzker. Penny Pritzker menggenggam lebih dari 7% kepemilikan saham Hyatt. Penny sendiri dikenal sebagai Mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat era Presiden Barack Obama.

Grup IHG (InterContinental)

IHG atau InterContinental Hotels dan Resorts menjadi salah satu perusahaan manajemen hotel yang memiliki beragam portofolio. Berkantor pusat di Windsor, Inggris InterContinental menjadi salah satu perusahaan manajemen hotel yang bertahan selama pandemi Covid-19. Memiliki lebih dari 6.000 hotel yang tersebar di seluruh dunia, menjadikan IHG perusahaan manajemen hotel yang paling profitable.

Saat ini Cedar Rock Capital Ltd menjadi institusi pemegang saham terbesar di IHG. Cedar Rock Capital sendiri merupakan perusahaan investasi yang dipimpin oleh Nicholas Tingley dan Andrew Clemmer Brown. Cedar Rock Capital dikenal sebagai perusahaan investasi yang aktif dalam mencari perusahaan yang profitable dan mendunia. Selain di IHG, salah satu portofolio sukses Cedar Capital Rock adalah Starbucks.

Grup Marriott

Menjadi perusahaan manajemen hotel tertua dan terbesar di dunia ini, Marriott International menjelma menjadi raksasa perusahaan hospitality. Bahkan dalam laman resmi Marriott, mereka mengklaim wilayah operasi hotel di bawah naungan Marriott berada di seluruh dunia. Berkantor pusat di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Marriott mengoperasikan lebih dari 500 hotel di seluruh dunia.

Nama besar Marriott dibuktikan kala perusahaan yang masih dimiliki dan dikendalikan oleh keluarga mendiang John W. Marriott tersebut membeli Grup Starwood pada tahun 2016 senilai $13 miliar atau setara dengan Rp195 triliun (kurs USD 1 = Rp. 15.000).

Grup Hilton

Nama Hilton tidak terlepas dari nama sosialita Amerika Serikat, Paris Hilton. Paris Hilton merupakan cicit dari pendiri Grup Hilton, yaitu mendiang Conrad Hilton. Grup Hilton menjadi pesaing terberat dari Grup Marriott. Hilton dikenal sebagai hotel yang sangat ekspansif dan menjaga kultur perusahaan dengan baik.

Saat ini keluarga Hilton hanya menggenggam 3% kepemilikan saham. Grup Hilton kini dikendalikan oleh raksasa perusahaan investasi, yaitu Grup The Blackstone. Pada tahun 2007, Blackstone membeli Grup Hilton senilai $26 miliar atau setara dengan Rp90 triliun (kurs USD 1 = Rp15.000).

Itulah nama-nama besar yang mengendalikan perusahaan-perusahaan manajemen hotel di dunia.