Perubahan suasana hati atau mood swing kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin sebagian besar dari kita juga sering mengalami hal ini. Tetapi tahukah Anda apa yang menyebabkan perubahan suasana hati ini?
Ternyata penyebab mood swing melibatkan banyak kerja sistem biologis manusia. Banyak elemen yang saling berinteraksi yang mempengaruhi suasana hati seseorang. Termasuk faktor psikologis dan sosial, serta gaya hidup.
Menurut ahli, kondisi kesehatan mental itu sangat kompleks dengan beberapa gejala berbeda dan mekanisme mendasar yang bisa bervariasi bagi setiap orang.
“Masalah kesehatan mental memiliki komponen biologis dan neuropsikiatrik yang kompleks termasuk gangguan pada tingkat neurotransmiter yang bisa menyebabkan ketidakstabilan suasana hati,” ucap Elizabeth Wassenaar, direktur medis di Pathlight Mood & Anxiety Center di Colorado.
Tapi dalam hal perubahan suasana hati, tidur adalah penyebab paling mendasar menurut seorang psikoterapis dan juru bicara UK Council for Psychotherapy (UKCP). Hal ini berhubungan dengan ritme sirkadian atau pola tidur dan bangun seseorang selama 24 jam. Nah, gangguan terhadap ritme ini bisa mempengaruhi suasana hati.
Dikutip dari laman Live Sience, saat seseorang lelah, maka mereka tidak memiliki kekuatan fisik dan mental untuk mengatur emosinya. Tetapi selain tidur, makalah tahun 2011 di Jurnal American Psychologist juga mengungkap bahwa gaya hidup sehari-hari seperti diet, olahraga, dan hubungan juga mempengaruhi suasana hati seseorang.
Meski perubahan suasana hati bisa amat normal, tetapi Anda perlu mencari bantuan profesional jika perubahan terjadi secara ekstrim dan terus-menerus.