in

Tidak Puas Justru Membuat Manusia Jadi Pembelajar yang Lebih Baik

Tidak pernah puas justru bisa bantu manusia jadi pembelajar yang baik.

Sifat gemar membandingkan pencapaian pribadi dengan orang lain mungkin saja menghasilkan dampak negatif dan cenderung membuat manusia tidak bahagia. Terlebih jika pencapaian orang lain jauh lebih baik maka akan muncul sifat tidak puas.

Tapi tahukah Anda bahwa perilaku tidak puas juga memiliki dampak positif? Setidaknya untuk membantu manusia survive dalam bertahan hidup.

Penelitian menemukan bahwa sifat ketidakpuasan sebenarnya membantu manusia untuk bisa lebih cepat belajar dan melakukan kinerja yang lebih baik.

Menurut hasil penelitain yang dilakukan, kebiasaan melakukan perbandingan justru membantu manusia belajar dan melakukan eksplorasi. Sebab rasa tidak puas juga seringkali  menjadi alasan mengapa manusia berulangkali melakukan peningkatan dalam hidupnya.

Kendati, pada titik tertentu, jika seseorang terus menerus membanding-bandingkan pencapiaan dirinya dengan standar yang tinggi, hal ini juga menyebabkan rasa tidak bahagia dan justru menyebabkan kinerjanya menjadi buruk.

“Dalam penelitian kami, jika seseorang terus-menerus membandingkan dirinya dengan standar yang sangat tinggi, maka dia sangat tidak senang dan justru berkinerja sangat buruk,” ungkap Dubey seperti dikutip dari laman Advanced Science News.

Sebagai infomasi, penelitian ini dilakukan oleh Rachit Dubey, mahasiswa doktoral Universitas Princeton dengan menggunakan model komputasi demi mendalami apa yang menjadi dasar manusia terus menerus tidak puas atas pencapaiannya.