Mungkin Anda sudah sering mendengar bahwa cuka tak hanya sebagai bahan campuran makanan, melainkan bisa digunakan untuk membersihkan furnitur. Cuka putih misalnya, dapat dimanfaatkan untuk membersihkan berbagai benda atau peralatan rumah tangga.
Cuka juga dapat melembutkan pakaian, menghilangkan bekas deodoran dan bau keringat pada bagian lengan pakaian, hingga memutihkan pakaian. Namun, ada juga benda yang tak cocok dibersihkan menggunakan cuka, seperti beberapa benda berikut ini.
Setrika pakaian
Kerak pada besi memang bisa dihilangkan dengan cairan cuka, namun setrika adalah pengecualian. Cairan cuka dapat merusak peralatan dan komponen kecil di dalam setrika, sebab cairan cuka mengandung asam yang bisa bereaksi buruk untuk permukaan besi pada setrika.
Benda berlapis marmer
Permukaan marmer biasanya biasanya ditemukan pada meja atau lantai. Marmer ini tidak cocok jika dibersihkan dengan cairan cuka.
Alasannya adalah cairan kimia, pemutih dan cuka justru akan merusak permukaannya. Sebaiknya bersihkan marmer menggunakan sabun yang lembut dan kain lembap.
Benda berbahan granit
Benda-benda di rumah yang berbahan dasar granit juga tidak sebaiknya dibersihkan dengan cuka, misalnya meja yang permukaannya berbahan granit. Sebab menyemprotnya dengan cuka, justru akan membuat warna granit menjadi kusam dan tidak berkilau.
Furnitur kayu
Furnitur kayu adalah barang yang mudah ditemukan di rumah-rumah masyarakat Indonesia. Permukaan kayu pada furnitur maupun lantai tidak cocok dengan cairan cuka. Jika mengoleskan cuka ke permukaan kayu, maka akan mengakibatkan merusak permukaannya.
Layar handphone dan laptop
Layar pada ponsel dan laptop juga tidak cocok dibersihkan menggunakan cairan cuka. Alasannya ialah cuka dapat menghilangkan lapisan pelindung pada layar benda-benda elektronik ini.