in

Bukan Kuning atau Oranye, Ini Warna Matahari yang Sesungguhnya

Ini dia warna matahari yang sesungguhnya.

Sejak kecil, ketika kita sedang menggambar dan mewarnai, Matahari selalu diasosiasikan dengan warna kuning cerah atau cenderung oranye. Bahkan dalam banyak buku teks ketika sekolah, Matahari juga digambarkan dengan warna serupa.

Tetapi, benarkah Matahari berwarna kuning? Dikutip dari laman Space Center, sebenarnya alasan mengapa Matahari terlihat kuning adalah karena atmosfer Bumi. Pada kenyataanya, warna Matahari tidak sekuning yang selama ini kita bayangkan.

Jika manusia punya kemampuan untuk melihat langsung Matahari dengan mata telanjang, bintang ini sebenarnya lebih condong ke warna putih.

Tetapi, secara teknis, cahaya Matahari paling kuat dalam panjang gelombang berwarna hijau, hanya saja kita tidak bisa melihat bagian hijau dari spektrumnya dengan baik.

Untuk itu, sejauh ini dapat dikatakan bahwa Matahari sebenarnya berwarna putih. Meski dalam beberapa miliar tahun, Matahari mungkin akan jadi berwarna lebih merah. Tapi pada akhir kehidupannya akan kembali ke warna semula, yaitu putih.

Lalu mengapa atmosfer Bumi membuatnya nampak sangat kuning atau bahkan oranye? Jawabannya karena saat sinar Matahari melewati udara, mereka akan tersebar dan pecah menjadi beberapa warna berbeda. Panjang gelombang yang lebih pendek akan membentuk warna biru, ungu, dan hijau yang kemudian ketika semakin tersebar akan memberikan kita warna langit yang biru.

Sedangkan panjang gelombang kuning, jingga, dan merah cenderung lurus dan tidak tersebar. Nah, semakin banyak atmosfer yang dilewati sinar Matahari ini, membuatnya tampak semakin merah. Ini juga yang menjadi sebab mengapa semakin Matahari tenggelam, warnanya semakin merah.