Pernahkah Anda mencium aroma parfum atau makanan, lalu Anda mengingat kembali kenangan masa lampau? Ternyata hal semacam ini memiliki penjelasan ilmiah di baliknya. Ada proses panjang yang menyebabkan kita seakan diajak untuk mengunjungi kembali memori-memori di masa lampau hanya dengan mencium aroma tertentu.
Ahli saraf dan psikologi menyebutnya sebagai efek proust. Istilah ini didasarkan pada sebuah buku berjudul In Search of Lost Time karya penulis Prancis, Marcel Proust.
Cretien van Campen, seorang ilmuwan mendefinisikan efek proust sebagai sebuah proses menghidupkan kembali peristiwa-peristiwa di masa lalu secara tidak sengaja, melalui indera penciuman.
Efek proust sebenarnya berhubungan erat dengan ingatan jangka panjang di otak. Perlu diketahui bahwa ingatan jangka panjang kita menyimpan bau yang pernah kita cium dalam bentuk diorama mental. Secara detail, memori mengenai emosi, orang, lokasi, tanaman, binatang dan lainya juga tersimpan bersamanya.
Otak kemudian seolah-olah membentuk hubungan dari pengalaman-pengalaman tersebut dan menjadikan indera penciuman sebagai kuncinya. Hasilnya, mencium bau yang sama yang pernah anda hirup mampu memicu ingatan tertentu pada suatu situasi. Dikutip dari laman Science ABC, fenomena ini juga disebut sebagai olfactory memory.