in

Cara Mengolah Kulit Timun Jadi Pupuk Organik

Ilustrasi memberi pupuk tanaman. Foto: Dok. Int.

Banyak orang mengonsumsi timun dengan memakan bersama kilitnya. Tapi tak sedikit juga orang mengonsumsi mentimun hanya mengambil isinya lalu kulitnya dibuang begitu saja.

Padahal kulit mentimun memiliki berbagai macam manfaat. Terutama sangat baik untuk kesuburan tanaman.

Oleh karena itu, mulai sekarang jangan asal membuang kulit mentimun sebab bisa diolah menjadi pupuk alami untuk tanaman yang kita miliki di rumah.

Menurut beberapa sumber, pada 100 gram mentimun, terdapat 24 miligram fosfor di dalamnya. Seperti dan senyawa fosfor merupakan salah satu komponen penting dalam pupuk.

Fosfor tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Karena itu, usahakan agar tanaman tak mengalami kekurangan asupan fosfor.

Lantas, bagaimana caranya mengolah kulit timun menjadi pupuk untuk tanaman? Berikut dua cara untuk mengolah kulit timun menjadi pupuk untuk tanaman.

Mengolah kulit timun jadi abu

Berikut panduan selengkapnya.

  1. Kumpulkan kulit timun, lalu jemur di bawah sinar matahari.
  2. Setelah mengering, Anda bisa membakar kulit mentimun dengan korek api.
  3. Selanjutnya tinggal kumpulkan abunya, kemudian langsung taburkan abu kulit timun ke tanaman.

Mengolah kulit timun menjadi pupuk cair

Caranya adalah sebagaimana berikut.

  1. Siapkan toples, kulit timun dan air.
  2. Isi toples dengan kulit timun, kemudian masukkan air.
  3. Pastikan kulit timun berada di bawah permukaan air.
  4. Letakkan di tempat yang tak terpapar langsung sinar matahari.
  5. Diamkan selama 5 hari.
  6. Saring airnya dari kulit timun
  7. Larutkan dengan air biasa pada takaran yang sama
  8. Nah, kini menyirami tanaman menggunakan pupuk cair ini selama seminggu sekali.