in

Kenapa Setelah Sahur Frekuensi Buang Air Kecil jadi Sering? Simak Penjelasannya

Ilustrasi teh manis. Foto: Freepik

Sahur menjadi salah satu bagian yang penting bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. Bagi umat Islam khususnya di Indonesia, aktivitas sahur dilakukan mulai dari jam 3 pagi sampai jam 4.30 pagi, tergantung waktu salat subuh yang berlaku di wilayah masing-masing.

Biasanya orang Indonesia, saat waktu sahur, makanan dan minuman yang dikonsumsi berupa nasi putih, lauk pauk, air putih dan teh manis.

Menariknya, apa pun jenis makanan yang dikonsumsi orang Indonesia, teh manis selalu menjadi minuman wajib untuk memulai ibadah puasa.

Ternyata, konsumsi teh manis mempengaruhi frekuensi buang air kecil setelah sahur. Mengutip dari Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, segelas teh manis mengandung sekitar 26 mg kafein. Kafein dikenal sebagai zat diuretik yang membuat ginjal mengeluarkan cairan lebih banyak. 

Selain itu, kafein dapat melemaskan otot kandung kemih. Mengkonsumsi teh dapat mempengaruhi kekuatan otot pada kandung kemih.

Dengan begitu, kafein membuat kandung kemih kepenuhan dalam menampung cairan. Sehingga rasa ingin buang air kecil akan sering terasa setelah sahur.