in

Sering Buang Air Kecil Saat Gugup? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Stres dan kecemasan bisa mendorong seseorang untuk lebih sering buang air kecil.

Pernakah Anda berada dalam suatu situasi yang membuat Anda gugup? Lalu, yang terjadi adalah Anda terpaksa harus bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Ternyata ada penjelasan ilmiah di balik fenomena ini.

Keinginan buang air kecil yang tiba-tiba ini dan terus berulang ini disebut sebagai OAB. OAB mengacu pada suatu kondisi di mana kandung kemih menjadi lebih aktif. Stres, kegugupan dan kecemasan adalah beberapa penyebab yang mendorong OAB.

Dikutip dari laman Science ABC, data menunjukkan bahwa rata-rata, 30% orang yang mengalami OAB juga didiagnosis dengan gangguan kecemasan umum. Penelitian memang telah menunjukkan bahwa ada kemungkinan besar kedua hal ini berhubungan.

Misalnya sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2022, yang menemukan bahwa 40% wanita dan 30% laki laki yang mengalami gangguan kecemasan, umumnya juga mengalami OAB.

Menariknya, hubungan terlalu sering buang air kecil dan stres ini tidak hanya terjadi pada manusia. Fenomena ini juga terjadi di hampir seluruh kingdom animalia. Contohnya penelitian yang menggunakan tikus untuk menemukan korelasi antara sensitifitas kandung kemih dengan stres.

Tikus yang terpapar stres kronis selama 7 hari penuh mengalami peningkatan kapasitas berkemih, yang berarti mereka tidak dapat menahan kencing dan menderita peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil. Hal yang serupa terjadi pula pada rusa yang mengompol saat terancam oleh predatornya.

Penjelasanya adalah, saat terkenal stressor, otak akan melepaskan zat yang dikenal sebagai corticotropin-releasing hormone/factor  atau CRH/CRF. Pelepasan hormon ini dari hipotalamus adalah langkah pertama dari respon stres.

Begitu kandung kemih mendeteksi pelepasan CRF dari hipotalamus, ia akan merespon dengan berkontraksi. Nah, kontraksi pada otot kandung kemih ini menghasilkan dorongan yang berlebihan untuk melakukan buang air kecil.