Ibadah puasa menjadi salah satu ibadah yang menyehatkan. Hal ini dibuktikan dari berbagai penelitian para ahli di seluruh dunia. Salah satu penelitian yang paling terkenal adalah penelitian dari John Hopkins Medicine yang dilakukan oleh Mark Mattson. Mark Mattson merupakan Ahli Ilmu Saraf yang mempelajari mengenai puasa selama lebih dari 25 tahun.
Dalam penelitiannya disebutkan bahwa tubuh manusia akan mengalami perkembangan lebih cepat di saat tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama beberapa jam. Durasi puasa yang dijalani umat Islam, biasanya dilakukan selama 18-24 jam dalam sehari. Tergantung durasi dari masing-masing negara.
Setidaknya dalam penelitian yang dilakukan Mark Mattson, terdapat 5 penyakit yang bisa dicegah maupun disembuhkan karena puasa.
Pikun
Ternyata, dengan menjalani puasa kemampuan berpikir dan mengingat manusia akan bekerja secara maksimal. Hal itu akan menghindarkan orang dari penyakit pikun.
Jantung
Dengan puasa, tekanan darah dan detak jantung akan terkontrol dengan baik. Sehingga penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular bisa dicegah dan disembuhkan dengan puasa.
Performa Fisik
Dari penelitian Mark Mattson, remaja laki-laki berusia 16 tahun yang sedang dalam latihan pembentukan otot bisa lebih cepat berhasil dibandingkan dengan yang tidak puasa. Selain itu, puasa meningkatkan ketahanan dalam berlari.
Diabetes Tipe 2 dan Obesitas
Puasa dapat membantu menurunkan gula darah seseorang dan mengontrol hormon leptin (nafsu makan). Artinya orang akan makan sesuai dengan kebutuhan, tidak kekurangan dan kelebihan. Selain itu, puasa dapat meningkatkan protein adiponektin di dalam tubuh. Protein adiponektin berfungsi sebagai anti inflamasi.
Kesehatan Jaringan
Tubuh manusia terdiri dari empat jaringan, diantaranya jaringan epitel, ikat, saraf, dan otot. Puasa dapat membantu fungsi dari keempat jaringan tersebut berjalan dengan baik agar terjadinya keseimbangan.
Demikian beberapa manfaat dari puasa yang sangat baik bagi kesehatan.
Semoga bermanfaat!