Saat merasa bosan, kita pasti mencari segala cara untuk bisa menyingkirkan perasaan menyebalkan tersebut. Salah satunya dengan mencari distraksi dengan melakukan berbagai aktivitas lain.
Tetapi, meski hampir semua orang mungkin membenci rasa bosan, dalam pandangan evolusi rasa bosan memiliki manfaat yang sangat besar bagi peradaban manusia.
Hal yang paling bernilai dari ekspresi rasa bosan adalah berbagai tindakan dan gagasan yang kita lakukan demi menghindarinya. Menariknya, secara evolusioner, mahluk hidup yang mudah bosan dianggap lebih baik. Sebab dengan munculnya rasa tersebut, mereka cenderung lebih banyak bereksplorasi, menjelajahi ruang yang baru atau menciptakan hal-hal yang baru.
Mahluk hidup yang gemar mencari ruang dan lingkungan yang baru juga memungkinkan mereka untuk bertahan di berbagai lingkungan berbeda dan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam bertahan hidup.
Mengingat, ketika kita bosan, kita cenderung melakukan apa pun demi menghindari kebosanan. Secara tidak langsung, hal ini sebenarnya membantu kita untuk menemukan aktivitas baru yang lebih memuaskan.
Kebosanan dianggap menjadi dasar mahluk hidup, termasuk hewan dan manusia untuk mampu mengembangkan pemikiran dan kemampuan. Ini membawa peradaban menjadi lebih maju.
Sebab mahluk yang sering bosan akan menjelajahi tempat baru, menemukan makanan baru dan masih banyak lagi. Secara umum, kebosanan memicu kita untuk bekerja dan mencari tahu soal pengetahuan baru dan mengeksplorasi pengalaman baru.