in

Secara Psikologis, Pemilihan Pakaian Dapat Pengaruhi Produktivitas Saat WFH

Pemilihan pakaian bisa pengaruhi produktivitas kerja saat WFH.

Work from home atau bekerja dari rumah cenderung memberikan lebih banyak kelonggaran. Seperti tak perlu berdesakkan, terjebak macet di jalanan, atau sesederhana bisa menggunakan pakaian apa pun. Tetapi, perlu diketahui bahwa beberapa penelitian justru membuktikan bahwa pilihan pakaian yang kita kenakan bisa mempengaruhi produktivitas kerja.

Dikutip dari laman Science Focus, sejak lama pakaian dinilai mempengaruhi bagaimana peran seseorang dalam pekerjaan. Seperti menjadi alasan mengapa koki menggunakan celemek atau mengapa dokter menggunakan jas putihnya. Konsep ini merupakan efek psikologis bernama ‘enclothed cognition’.

Salah satu penelitian penting soal fenomena ini pernah dilakukan di Universitas Northwestern di Illinois AS. Para sukarelawan menunjukan bahwa mereka lebih baik dalam melaksanakan tugas ketika menggunakan pakaian yang tepat, seperti jas lab dokter.

Temuan lainnya juga mengungkap hal serupa. Misalnya penelitian di AS tahun 2014 yang menunjukan bahwa para sukarelawan bernegosiasi dengan lebih efektif ketika mereka mengenakan setelan hitam dibanding mereka yang menggunakan pakaian olahraga.

Jadi, meski rekan kerja Anda tidak melihat pakaian yang Anda gunakan, ada manfaat psikologis dari pemilihan pakaian. Manfaat yang mungkin tidak bisa dirasakan jika anda menggunakan sembarang pakaian. Sebab pemilihan pakaian dianggap memiliki pengaruh psikologis pada sisi produktivitas kerja seseorang.