Tahukah Anda, meski kita sedang berada di dalam ruangan, kita masih bisa terkena paparan polusi. Sama seperti jenis poulsi lain, polusi dalam ruangan juga tersebar luas dengan mudah serta memiliki berbagai macam bentuk. Mulai dari partikel kecil yang merupakan residu dari kegiatan memasak, spora yang dikeluarkan oleh jamur saat ruangan lembap hingga bahan kimia yang ada dalam furnitur yang kita miliki.
Dampak polusi ruangan ini juga bermacam-macam. Namun, yang paling terlihat adalah dampaknya terhadap sistem pernapasan. Jika partikel halus ini terhirup maka akan menimbulkan masalah seperti medorong peningkatan risiko asma dan bronchitis. Namun, tidak perlu khawatir karena beberapa cara bisa dilakukan untuk menghindarinya.
Contohnya polusi akibat proses masak-memasak di dalam ruang. Untuk menghindarinya, Anda bisa membuka jendela saat memasak. Atau Anda juga bisa menggunakan kipas angin setidaknya 10 menit setelah proses memasak usai.
Selain itu, coba untuk batasi penggunaan lilin. Sebab, barang satu ini dinilai jadi salah satu sumber polutan ruangan. Hal ini pernah diungkap dalam suatu studi di Denmark yang menunjukkan bahwa lilin adalah sumber utama polusi ruangan.
Lebih lanjut, Anda juga perlu memperhatikan penggunaan produk wewangian dan pembersih ruangan. Sebab produk semacam ini biasanya memiliki kandungan senyawa organik yang bisa tersupensi ke udara dan mengendap di debu dan permukaan.
Untuk itu, jika Anda ingin menggunakan wewangian atau pembersih ruangan, semportkan ke dekat permukanan, lalu lap dengan kain kering dan lap kembali dengan kain basah.
Terakhir, jangan samoai rumah Anda menjadi lembap dan jadi lingkungan tumbuhnya jamur. Ingat untuk selalu membersihkan ventilasi ruangan sebersih mungkin dan biarkan ventilasi jendela tetap terbuka.