in

Mengapa Waktu Terasa Berjalan Lebih Cepat Saat Dewasa?

Alasan mengapa waktu terasa lebih cepat saat kita dewasa.

Jika teringat masa kecil saat masih anak-anak, waktu rasanya berjalan lebih lama. Apalagi jika sedang menanti suatu momen penting, rasanya waktu jadi semakin panjang kala itu.

Sebaliknya, seiring bertambahnya usia, waktu terasa berlalu dengan cepat. Rasanya berbagai momen penting cepat sekali terlewati. Hari berganti hari, kemudian berubah jadi minggu, lalu menjadi bulan, dan tak terasa semua jadi bagian dari masa lalu.

Pertanyaannya lantas mengapa hal ini terjadi? Ada suatu teori yang dianggap mampu menjelaskan mengapa persepsi kita tentang waktu jadi semakin cepat saat dewasa.

Dikutip dari laman Science Focus, teori ini menjelaskan bahwa persepsi kita tentang waktu bergantung pada jumlah informasi yang kita terima dari lingkungan kita. Semakin banyak rangsangan baru yang diterima, semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh otak untuk memproses informasi.

Teori ini berkaitan dengan percepatan waktu yang kita rasakan saat dewasa. Karena seiring bertambahnya usia, kita jadi jauh lebih akrab dengan lingkungan. Pengalaman hidup pun juga menjadi lebih umum dan konstan.

Misalnya, perjalanan yang kita tempuh sehari-hari, awalnya jadi perjalanan panjang dan menantang, lengkap dengan berbagai pemandangan baru. Namun, lama kelamaan kita jadi sangat akrab dengan perjalanan ini. Tidak lagi salah berbelok bahkan navigasi kita jadi autopilot karena sudah sangat akrab dengan lingkungannya.

Sedangkan bagi anak-anak, dunia nampak sangat berbeda. Dunia mereka penuh dengan pengalaman asing dan tempat-tempat mengejutkan. Butuh upaya otak untuk terus menerus mengenali dunia mereka, dibanding orang dewasa yang biasanya terjebak dalam rutinitas. Jadi, semakin kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari, semakin cepat waktu berlalu.