Coba Anda perhatikan berbagai iklan komersial sabun cuci tangan, atau terkadang iklan pembersih lantai. Banyak dari iklan tersebut mengklaim bahwa sabun mereka mampu membasmi kuman hingga 99,9%. Tetapi, pada kenyataannya, apakah ini hanya sekadar klaim atau bisa dibuktikan dengan sains?
Sebelum memahami soal konsep 99,9%, perlu diketahui bahwa tangan kita memiliki berbagai macam mikroorganisme, walaupun tampak sangat bersih jika dilihat dengan mata telanjang. Berbagai jenis mikroorganisme ini juga tidak hanya ada di tangan.
Dikutip dari laman Harvard Health Publishing, ada setidaknya 25% hingga 30% kuman staph (Staphylococcus Aureus) yang hidup di bagian hidung dan kulit kita. Jadi sebenarnya tubuh kita tidak pernah benar-benar bersih.
Kembali soal klaim 99,9%, dikutip dari laman Times of India, klaim ini mungkin tidak sepenuhnya efektif. Sebab, beberapa produk yang popular dengan klaim ini hanya efektif dalam menyingkirkan spektrum kecil kuman dan mirkoorganisme patogen lain. Jadi klaim bisa saja terbukti benar pada jenis kuman tertentu. Namun, kinerjanya mungkin tak sebaik ketika diaplikasikan dalam berbagai kuman seperti bakteri, virus, jamur, dan spora.
Tetapi, Anda bisa meningkatkan efektifitas produk dengan mencuci tangan lebih lama. Klaim mencuci tangan dengan sabun bisa benar-benar menurunkan jumlah 90% kuman, hanya saja ini perlu dilakukan selama 15 detik.
Dan untuk mencapai 99,9% penurunan jumlah kuman, Anda perlu menambahkan 15 detik lagi. Jadi sekitar 30 detik waktu untuk mencuci tangan agar bisa mencapai klaim yang dikatakan dalam iklan-iklan sabun. Hanya saja, kebanyakan dari kita seringkali hanya mencuci tangan dalam jangka waktu 5 detik saja.