18 hari 22 jam adalah waktu terlama yang pernah ditempuh manusia tanpa tidur. 18 hari tanpa tidur ini dilaporkan telah memecahkan rekor dunia dan dilakukan oleh Robert McDonald pada tahun 1986. Waktu terlama tanpa tidur ini juga telah mengalahkan rekor sebelumnya yang diperoleh oleh Randy Gardner yang tidak tidur selama 11 hari.
Tetapi, meski bisa bertahan tanpa tidur selama itu, apa yang akan terjadi pada tubuh, saat manusia tidak tidur dalam jangka waktu yang cukup lama?
Memang tidak tidur dianggap sangat berbahaya, bahkan Guinness World Record berhenti mencatat rekor semacam ini. Sebab, tidur dibutuhkan untuk fungsi eksekutif dan emosional tubuh sehingga kurang tidur akan menyebabkan munculnya sederet penyakit seperti diabetes, penyakit jantung hingga obesitas.
Namun, menurut Dr. Oren Cohen, ahli obat tidur di Rumah Sakit Mount Sinau New York, terjaga dalam waktu lama akan membuat otak sulit membedakan antara tidur dan terjaga. Aktivitas otak akan menunjukkan sinyal berada pada batas tidur dan bangun, meski mereka tampak terjaga.
Gangguan ini disebut microsleep. Ketika orang tidak tidur dalam jangka waktu lama, otak akan tanpa sadar masuk dalam periode tidur yang tidak normal, mencakup interval halusinasi. Dan ini dianggap sangat merusak serta dianggap sebagai bentuk siksaan psikologis.
Dikutip dari laman Live Science, bahkan pada 36 jam saat orang tidak tidur, mereka akan mengalami peningkatan tanda inflamasi dalam darah dan mengalami ketidakseimbangan hormon serta memperlambat metabolisme. Dan ketika tidak tidur lebih dari 72 jam, orang akan mulai mengalami kecemasan, depresi, berhalusinasi dan berbagai masalah fungsi eksekutif lainnya.