Pernahkah Anda melihat para peternak lebah seringkali menggunakan asap untuk menenangkan kumpulan lebah? Biasanya asap atau bee smoker digunakan untuk menenangkan lebah saat melakukan panen. Namun, apa sebenarnya yang kemudian terjadi ketika lebah diberi asap?
Pertama, perlu diketahui bahwa asap dianggap jadi metode yang tepat untuk menjaga agar lebah tidak mengamuk. Alasannya karena asap bisa bertindak sebagai pengganggu indera penciuman lebah.
Penggunaan asap sangat berguna karena ketika lebah madu menjadi waspada dan merasa ada ancaman di sekelilingnya, binatang ini akan mengeluarkan zat bernama feromon isopentyl acetate dan 2-heptanone yang baunya amat kuat.
Senyawa ini memiliki fungsi untuk merangsang respon alarm lebah lainnya yang kemudian akan menghasilkan zat serupa. Sehingga, ketika semua lebah mengeluarkan zat yang sama, mereka akan ada dalam keadaaan waspada dan siap untuk menyerang siapa saja.
Nah, asap di sisi lain bisa mengganggu bagaimana indera penciuman lebah bekerja. Saat asap digunakan, lebah akan kesulitan mendeteksi konsentrasi feromon atau bahkan tidak bisa mendeteksi konsentarsi senyawa tersebut dalam kadar yang rendah.
Atau secara teknisnya, asap akan mengurangi respons elektroantennograf dari antenna lebah. Selain asap, bunga yang memiliki bau menyengat juga bisa mendatangkan respon yang serupa.