Jokowi secara terbuka menyinggung soal keputusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 meski berbagai persiapan telah dilakukan. Dalam pidatonya di acara DPP PAN, Jokowi mengaku pusing lantaran urusan bola.
Ia kecewa lantaran butuh persiapan yang tidak mudah bagi Indonesia untuk bisa ditunjuk sebagai tuan rumah gelaran bergengsi tersebut.
“Pusing saya dua minggu ini gara-gara bola. Pusing betul karena apa pun itu sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah. Yang mengajukan (jadi tuan rumah) bukan satu dua tiga (negara), puluhan negara mengajukan. Kita juga ikut mengajukan, lobi sana, lobi sini, menyampaikan, kesiapan infrasturktur dan fasilitas-fasilitas kita,” katanya dilansir dari kanal YouTube KompasTV.
Menurut Jokowi, sudah ada kesepakatan yang ditandatangani oleh berbagai pemangku kepentingan untuk menyetujui diselenggarakannya Piala Dunia U-20. Namun, hal ini nyatanya tidak diindahkan.
“Kita menyiapkan 3 tahun, lapanganya dicek, diperbaiki, dicek lagi, tidak semudah itu. Dan saat kita menandatangai guarantee (Government Guarantee & Hostly Agreement), di situ sudah tercantum semuanya apa yang harus kita komitmenkan dan kita tanda tangan.”
“Kemudian juga provinsi dan kota yang ditunjuk, itu sudah tanda tangan juga. Ada semuanya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengaku menjadikan pristiwa pahit ini sebagai pelajaran.
“Tapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebgaia pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi… Tapi, aduh, pusing, pusing betul ngurus bola itu.”