in

Ganjar Minta Maaf Timnas Gagal Main di Piala Dunia U-20, Tapi Tak Menyesal

Ganjar Pranowo (Foto: YouTube Najwa Shihab)
Ganjar Pranowo (Foto: YouTube Najwa Shihab)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf atas putusnya asa Timnas Indonesia untuk bisa bermain di Piala Dunia U-20. Namun, ia dengan tegas mengaku tak menyesali sikapnya yang menolak keikutsertaan Israel.

“Tidak, saya tidak pernah menyesal karena ini adalah sebuah sikap, keputusan yang harus kita ambil,” katanya saat diwawancarai Najwa Shihab.

Ada 4 poin yang menjadi dasar penolakan Ganjar Pranowo. Menurutnya, sikap penolakan atas Israel adalah konstitusional dan sesuai dengan ideologi partai yang mengusungnya, PDIP.

“Kita punya komitmen untuk ikut dalam perdamaian dunia, khususnya mendukung Palestina. Dan itu menjadi kontrak sosial kita. ‘Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, sesuai dengan peri kemanusiaan dan keadilan’. Tentu saja ada politik luar negeri kita yang bebas aktif, dan itu dilakukan.”

Kedua, ada faktor empiris mengingat berbagai pergolakan Israel-Palestina yang tak kunjung mereda.

“Sepak bolanya di Palestina aja, ditembak gas air mata oleh Israel. Itu fakta yang terjadi dan pemerintahnya hari ini, di Israel memang rasa-rasanya sangat kanan. Sehingga potensi terjadinya konflik sangat tinggi.”

Selanjutnya, Ganjar berkilah bahwa ada faktor keamanan yang harus diantisipasi dengan merumputnya Timnas Israel di Indonesia, jika Piala Dunia U-20 tetap digelar di dalam negeri.

“Jangan sampai kemudian terjadi respons yang jauh lebih keras. Mana pertimbangan yang lebih penting? Kita menyiapkan itu agar kita bisa mengendalikan, mengantisipasi, dsb.”

Terakhir, Ganjar menyebut sikapnya sudah sesuai dengan Permenlu No. 3 Tahun 2019 di mana disebutkan bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

“Permenlu No 3 Tahun 2019, panduan hubungan luar negeri oleh pmerintah daerah. Kan saya pemerintah daerah… Aturannya jelas, tidak boleh bendera, tidak boleh lagu kebangsaAN, tidak boleh forum umum khusus diberikan kepada (Israel) seperti itu,” pungkasnya.