in

Cara Menyaring Makanan agar Pencernaan Lebih Baik

Ilustrasi jahe. Foto: Pexel.

Pencernaan bertugas untuk memecah makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Makanan yang berbeda terurai dengan cara yang berbeda pula. Ada jenis makanan yang lebih cepat dicerna dibandingkan dengan makanan tertentu.

Meskipun tingkat pencernaan sebagian besar bergantung pada mekanisme alami tubuh kamu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas pencernaan kamu. Ini ragam makanan yang sebaiknya dipilah demi pencernaan yang baik.

Jahe

Jahe telah digunakan selama ribuan tahun sebagai alat bantu pencernaan. Jahe merangsang pelepasan enzim dalam saluran pencernaan yang meningkatkan efisiensi dan kemudahan pencernaan. Jahe juga telah terbukti meningkatkan kontraksi otot di perut sehingga perpindahan makanan ke usus kecil bagian atas lebih cepat.

Pilih makanan ringan dan hindari makanan ekstra pedas

Makanan pedas dapat mengiritasi tenggorokan dan kerongkongan, menyebabkan refluks asam dan mulas. Selain itu, makanan ini dapat mengganggu saluran gastrointestinal atau GI, memperlambat pencernaan, dan menyebabkan diare dan penyakit pencernaan lainnya.

Batasi atau hindari daging merah

Daging merah dapat membuat sembelit, dan mencegah buang air besar secara teratur yang diperlukan untuk pencernaan yang cepat. Ada berbagai alasan efek negatif daging merah pada pencernaan.

Daging merah tinggi lemak, sehingga tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mengolahnya. Selain itu, daging merah kaya akan zat besi, yang juga bisa menyebabkan sembelit.

Pilih makanan rendah lemak dan hindari makanan berlemak dan digoreng

Makanan tinggi lemak dan gorengan dapat menyebabkan refluks asam dan mulas karena membebani kemampuan lambung untuk memecah makanan dengan baik.

Perut kamu menganggap makanan ini sulit dicerna dan bisa memperlambat seluruh proses pencernaan. Contoh makanan tinggi lemak dan gorengan antara lain daging olahan, kentang goreng, es krim, mentega, dan keju.