in

KTT ASEAN Dapat Membuat Pariwisata ASEAN Saling Terhubung

Candi Borobudur (gambar: Unsplash/Snowscat)

Seperti diketahui KTT ASEAN merupakan pertemuan tahunan antara kepala negara dari sepuluh negara anggota ASEAN. Untuk saat ini, Indonesia didapuk menjadi Ketua ASEAN yang mana merupakan posisi strategis dalam memimpin dan mengarahkan agenda yang akan dibahas dalam forum nantinya.

Bahasa sederhananya ialah KTT ASEAN menjadi forum yang sangat penting bagi semua negara di kawasan Asia Tenggara. Forum yang akan membahas banyak hal dari isu politik, keamanan dan ekonomi termasuk di dalamnya hal pariwisata.

Indonesia dalam ASEAN bisa memfasilitasi koneksi antara sektor pariwisata di seluruh kawasan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Devi Roza Kausar, peneliti pariwisata sekaligus Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia.

“Indonesia dapat mempengaruhi dengan produk pariwisata dengan mengangkat kesamaan dari ASEAN, karena secara gastronomi makanannya juga mirip-mirip,” kata Devi termuat dalam situs Kemenpar.

Ia mencontohkan minuman cendol yang mana memiliki kesamaan dengan cendol yang ada di Malaysia dan Thailand. Hal tersebut bisa digunakan sebagai produk pariwisata bersama yang menghubungkan sektor pariwisata di kawasan tersebut.

Borobudur di Indonesia pun bisa dengan Angkor Wat di Kamboja serta Ayutthaya di Thailand yang memiliki kesamaan sehingga dapat dihubungkan dalam hal pariwisata. Menghubungkan kesamaan antara pariwisata ASEAN dinilainya dapat meningkatkan objek wisata unggulan.

Devi Roza Kausar menyarankan tur wisata ke negara-negara ASEAN yang memiliki sejarah yang berhubungan bisa dijadikan sebagai objek wisata unggulan.