in

Siap-siap! Baca Artikel di Twitter Bakal Dikenakan Biaya

Ilustrasi aplikasi Twitter (Foto: Pexels/Brett Jordan)
Ilustrasi aplikasi Twitter (Foto: Pexels/Brett Jordan)

Elon Musk kembali membocorkan kebijakan baru Twitter. Menurut Elon, pengguna Twitter nantinya akan dikenakan biaya untuk membaca artikel di platform burung biru tersebut.

“Berlaku bulan depan, platform ini akan memungkinkan media untuk mengenakan tarif ke pembaca per artikel berdasarkan jumlah klik,” tulis Elon Musk

Lebih lanjut, kebijakan ini membuat pengguna Twitter yang tidak berlangganan aplikasi ini secara bulanan akan dikenakan tarif lebih mahal untuk membaca artikel. Menurut Elon, ini adalah solusi menang sama menang bagi media dan publik.

Kendati begitu, detail lebih jelas terkait implementasi aturan ini belum dibocorkan ke publik, termasuk soal besaran biaya yang bakal ditanggung pengguna Twitter.

Dilansir dari TechCrunch+, bisa jadi aturan ini bakal menjadi alternatif bagi wargaTwitter yang ingin membaca artikel sesekali saja.

Seperti diketahui, ada beberapa platform media yang mengharuskan pembacanya untuk berlangganan demi bisa mengakses artikel secara keseluruhan. Nah, kebijakan Elon Musk ini, ditengarai bisa memberikan alternatif kepada pengguna Twitter yang hanya ingin membaca artikel di waktu tertentu saja, tanpa perlu berlangganan ke media terkait.

Sejak resmi membeli Twitter, berbagai perubahan terus dilakukan Musk untuk menambah profit aplikasi ini. Pada April lalu, Twitter menerapkan fitur subscription di mana kamu bisa berlangganan ke akun tertentu untuk mendapatkan konten eksklusif, termasuk dalam bentuk teks panjang maupun video dengan durasi berjam-jam.

Pada 12 bulan pertama, Twitter tak akan menerapkan potongan. Namun setelahnya, akun yang dimonetisasi akan dikenakan potongan hingga 10%.